Mohon tunggu...
Theresia Rini Susanti
Theresia Rini Susanti Mohon Tunggu... Novelis - Penulis lepas

Penulis di platform novel online sejak 2019, setelah 20 tahun menekuni profesi Public Relations. Mencoba menikmati waktu menulis lebih banyak, di sudut kota kecil, Bawen ....

Selanjutnya

Tutup

Roman

Janji Pelangi

7 September 2023   12:00 Diperbarui: 7 September 2023   12:07 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

JANJI PELANGI

Written by: T.R Sue

-Bagian 1-

Milea adalah wanita yang tidak pernah menuntut banyak. Semua tahu bahwa dia manusia dengan tipe ‘nrimo’. Anak tengah dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan. 

Tidak seperti kakak atau adiknya yang selalu menuntut kesejahteraan hidup yang lebih, ataupun rayuan pada kedua orang tuanya untuk memilih universitas bergengsi. Milea lebih cenderung menerima apa saja yang disodorkan padanya.

Kurang ambisius? Tidak juga. Milea selalu menjadi juara kelas dan berprestasi dalam hal segala bidang. Lalu, apa yang membuatnya tidak pernah memiliki penolakan? Patuh? Berbakti? Terlalu baik?


Menurut ibunya, yang juga seorang psikiater, Milea tidak mampu mengatakan tidak. Entah apa yang memicu dan membentuk karakternya, namun Milea menjadi seperti itu sedari kecil.

Putri kesayangan ayah, yang selalu membuat iri kakak dan adiknya, tapi Milea tidak pernah ambil pusing.

Hari itu Mansy, kakaknya, mengumumkan akan membawa kekasihnya datang untuk makan malam. Milea hanya diam tidak merespon. Sementara Mina, adik bungsunya, sudah bersemangat untuk menyambut calon kakak ipar. 

Milea memilih untuk pergi, mencari buku di toko langganannya. Mansy hanya mencibir dengan kesal. Milea adalah gadis tanpa ekspresi. Seharusnya Milea turut gembira atas acara nanti malam.

Rak kayu yang memiliki koleksi buku novel adalah tempat favoritnya. Dia menyusuri tiap jajaran display buku dan mencari yang paling pas untuk santapan matanya. Begitu asyiknya memilih, hingga Milea tidak sadar menabrak seseorang.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun