Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Rich (Cerpen Rohani)

13 September 2021   13:58 Diperbarui: 13 September 2021   18:56 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

THE RICH

"Sudahlah, Loatheus, tidak perlu lagi kau pusingkan kebun anggur Namot itu. Bukankah kau sudah memiliki sepuluh kebun anggur di seluruh Yerusalem ini? Tidakkah itu cukup bagimu?"

Aku hanya tersenyum, lalu memandang wajah Hansel, "Kebun anggur Namot itu memiliki jenis anggur yang hanya tumbuh sekali dalam sepuluh tahun. Kau tahu apa namanya? Anggur Sirah, jika kau tidak tahu dengan apa ia disebut."

Hansel menggeleng, "Tapi kau juga memiliki kebun anggur terluas di Yerusalem ini. Siapa yang tidak mengenal Kebun Anggur Rehobot? Bahkan orang -- orang Persia dan Mesir datang dari tanahnya ke Yerusalem ini hanya untuk mengunjungi kebun anggur itu. Aku tahu kau mengerup banyak keuntungan dari kebun anggur ini, Loatheus."

Senyum Loatheus mengembang, "Maka bukan dosa, bukan, jika aku menginginkan satu kebun anggur lagi? Lagi pula Namot sudah tua dan tidak punya keturunan."

Sahabatnya menyerah, "Terserahmulah. Yang penting aku tidak mau konflik pembelian kebun itu menjadi penghalang bagi kita berpesiar di Danau Galilea esok hari. Matahari musim panas sedang bagus -- bagusnya."

"Iya, iya, aku paham. Lagipula aku tidak ingin mengganggu rencana berkencanmu dengan Thalia si gadis manis itu. Thalia, dan kawan -- kawan wanita dari mazhab Farisi itu, bukan?"

Hansel menyenggolku, "Padahal aku sudah berusaha untuk menyembunyikan keberadaan mereka. Akan ada Luminere juga di sana. Aku tahu, ia adalah pujaanmu, bukan?"

"Aku tidak pernah berkata seperti itu."

"Tidak perlu bertele -- tele, Loatheus. Aku paham bagaimana kau memandangnya."

"Ayahnya hanya duduk di baris ketiga di Bait Suci. Kami tidak sepadan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun