Mohon tunggu...
Theodorus BM
Theodorus BM Mohon Tunggu... Administrasi - Writer

Seorang pemuda yang senang menyusun cerita dan sejarah IG: @theobenhard email: theo_marbun@yahoo.com wattpad: @theobenhard

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Your Cloudiest Sky is My Brightest Day

9 September 2019   18:30 Diperbarui: 9 September 2019   18:38 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Masih lanjut lagi, neng? Bapak masih siap mendengarkan, lho."

Di tengah sedu sedan, Lisa menjawab, "Ti...tidak, Pak. Sudah sampai di situ."

Pak supir tersenyum kecil. Tatapan matanya beradu dengan Lisa lewat kaca spion.

"Neng Lisa, bapak boleh cerita, tidak? Mumpung - mumpung perjalanan masih cukup jauh."

Lisa tidak menjawab melainkan memandang keluar jendela yang tertutup. Supir menerjemahkan itu sebagai tanda mengiyakan. Ia mulai bercerita, dimulai dengan pertanyaan.

"Neng Lisa, Neng Lisa tahu berapa bapak baru dapat orderan hari ini?"

Tentu Lisa tidak menjawab. Supir itu melanjutkan, "Baru tiga, lho Neng Lisa. Bapak bekerja dari jam tujuh pagi. Sekarang sudah jam tiga sore. Seharusnya bapak sudah dapat lebih dari sepuluh orderan. Pendapatan bapak minim sekali hari ini."

Ya itu kan masalah bapak, ujar Lisa dalam hati. Pak supir itu melanjutkan kisahnya.

"Mobil ini mobil kredit, lho. Tiap hari bapak harus setor seratus ribu lebih. Belum lagi masalah bensin. Dengan itu neng bisa kira - kira berapa pendapatan bapak sekarang?"

Lisa kembali memberenggut. Ya itu masalah bapak. Salah sendiri dulu tidak sekolah.

"Bapak lalu pulang ke rumah. Tidak akan ada yang menyambut. Anak bapak masih bayi, sementara istri bapak terkena post-traumatic-syndrome."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun