Mohon tunggu...
Theodore Rex Semita
Theodore Rex Semita Mohon Tunggu... Murid Kolese Kanisius

Saya orang Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Cempera : Menelusuri Makna dan Sejarah Kata Arkais

26 Agustus 2025   08:16 Diperbarui: 26 Agustus 2025   08:16 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Secara keseluruhan, kata cempera menunjukkan bahwa bahasa merupakan entitas yang dinamis. Kata-kata baru terus muncul mengikuti perkembangan zaman, sementara kata-kata lama perlahan menghilang dari penggunaan umum. Namun, kata lama tidak selalu kehilangan makna; justru di dalamnya tersimpan kekayaan ekspresi yang unik serta jejak sejarah yang berharga. Cempera adalah salah satu contohnya—sebuah kata sederhana yang kini terasa asing, tetapi menyimpan makna, sejarah, dan budaya yang patut dilestarikan. Dengan mengenal dan memahami kata ini, kita turut menjaga agar warisan bahasa Indonesia tidak hilang begitu saja ditelan perubahan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun