Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dari Santai ke Deadline, Yuk Balik Kerja Tanpa Drama

8 April 2025   15:17 Diperbarui: 8 April 2025   15:26 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang perempuan menikmati liburan (Foto : thatsphotography/Pixabay)

Liburan sudah kelar, tapi hati kok kayak belum rela meninggalkan suasana santai seperti di pantai? Buat kelompok yang sulit move-on dari liburan, balik ke kantor sering bikin kita merasa  overwhelmed, cemas, atau malah bingung mau mulai dari mana, ya kan?

Suasana seru dan menyenangkan saat  liburan, nggak cukup untuk menghilangkan rasa sedih, lelah atau nggak semangat saat liburan berakhir dan harus balik ke rutinitas.

Meski habis liburan harusnya fresh, kenyataannya tak sedikit orang mengalami sindrom usai liburan (post  holiday blues) dan tak urung menyebabkan seseorang merasa kosong, tak semangat kerja, merasa kelelahan padahal baru saja selesai liburan.

Masuk kerja setelah lipuran panjang, kok rasanya malas ya?

Saat liburan, kita lepas dari berbagai tekanan. Bangun siang, nggak mikir deadline, dan melakukan hal-hal yang bikin senang.  Nah, begitu kembali ke rutinitas, otak dan badan butuh waktu buat disetel ulang biar tidak bikin 'kaget' mental dan kadang bikin down.

Ketika kembali bekerja selepas liburan, tubuh belajar merespon dengan caranya. Walaupun tubuh sudah kembali ke rutinitas, pikiran masih tertinggal di suasana liburan. 

Seperti jet lag secara emosional, badan ada di kantor, tapi hati masih kemana-mana. Hal ini bikin fokus jadi buyar dan semangat kerja pun menurun.

Mungkin kamu juga merasakan hal ini. Begitu buka laptop, sudah disambut dengan puluhan email, chat yang kelelep, pingin banget rasanya, tutup lagi layar laptopnya dan pura-pura belum balik kerja.  

Ilustrasi overwhelmed di tempat kerja (Foto : fotomacher_ch/Pixabay)
Ilustrasi overwhelmed di tempat kerja (Foto : fotomacher_ch/Pixabay)

Kamu merasa overwhelmed dikelilingi tugas yang menumpuk. Semua kelihatan penting namun otak masih loading. 

Setelah liburan penuh santai dan ritme hidup yang pelan, kembali ke kecepatan kerja rasanya kayak naik motor langsung pindah ke gigi lima. 

Padahal mood belum balik sepenuhnya, dan semangat kerja menguap entah kemana.  Rasanya kurang motivasi. Bawaannya pengin rebahan terus, padahal to-do list sudah menunggu dari pagi.

Ada juga yang merasa FOMO,  takut ketinggalan info, takut dianggap kudet, kurang update  sehingga kamu yang jadi satu-satunya yang ketinggalan perkembangan terakhir. Kayak baru masuk kelas setelah absen lama, dan teman-temanmu sudah pindah bab baru!

Yuk, kurangi drama di tempat kerja

Jangan langsung ngebut. Hari pertama balik kerja itu bukan lomba lari. Nggak perlu langsung tancap gas. Lakukan hal yang ringan dan menyenangkan. Kasih waktu buat otak menyesuaikan ritme lagi. 

Buat 'pemanasan', pilih dulu tugas yang ringan dan kamu suka. Misalnya, menata kembali meja kerja dan bunga juga perlu diberesin untuk mendapatkan vibes yang beda.   Hal-hal kecil ini bisa bantu bangun mood positif dan bikin kamu lebih siap hadapi sisa hari.

Buat to-do list yang realistis. Daripada panik lihat semua kerjaan numpuk, coba bikin daftar tugas dengan lebih terarah, mana yang wajib diselesaikan hari ini, mana yang bisa ditunda. Ingat, kamu bukan superhero yang bisa  beresin semuanya sekaligus. 

Sisihkan waktu untuk jeda. Kerja terus menerus  tanpa jeda itu, kayak nonton film tanpa pause. Capek dan bikin bosan. 

Setiap 1–2 jam, coba ambil waktu 5–10 menit buat napas dulu. Bisa jalan sebentar di sekitar ruangan, stretching ringan, atau cuma duduk sambil menyeruput  kopi, bisa bikin energi kamu balik dan kepala jadi lebih segar.


Balik kerja nggak harus berarti  vibes liburan sepenuhnya hilang. Coba bawa sedikit suasana liburan ke kantor.  Menyelipkan  sedikit nuansa santai ke rutinitas harianmu, bukanlah dosa.

Memutar playlist favorit yang biasa kamu dengar pas jalan-jalan kemarin, pakai parfum yang bikin kamu ingat mantan, eh.., ingat suasana liburan atau membawa camilan khas dari tempat kamu habis liburan, diyakini bisa bantu hati tetap senang meski sudah balik ke layar laptop.

Ilustrasi ngobrol dengan teman (Foto : StockSnap/Pixabay)
Ilustrasi ngobrol dengan teman (Foto : StockSnap/Pixabay)

Bangun koneksi sosial lagi. Salah satu cara biar balik kerja nggak terasa berat adalah ngobrol santai dulu sama teman kantor. Cerita-cerita soal liburan, tanya kabar, atau sekadar becanda ringan bisa bantu mencairkan suasana. Nggak cuma bikin hati lebih hangat, tapi juga membantu kamu pelan-pelan balik ke ritme kerja tanpa terasa kaku.


Setelah liburan, banyak yang masih membawa kebiasaan begadang dan makan semaunya. Jaga pola tidur dan makanmu. Atur ulang jam tidurmu,  biar nggak gampang lelah dan mood tetap stabil. 

Makan pun perlu dijaga. Hindari konsumsi gula dan kafein berlebihan di awal minggu. Pelan-pelan balik ke pola sehat, biar badan dan kepala sama-sama siap kerja.


Balik kerja setelah liburan memang tak selalu mudah. Tak perlu buru-buru tancap gas menjadi orang yang produktif maksimal. Kasih diri kamu ruang buat adaptasi, pelan tapi pasti. Produktif itu penting, tapi tetap waras dan bahagia jauh lebih berharga.

Yuk, semangat!

Kupang, 8 April 2025

Ragu Theodolfi, untuk Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun