Mohon tunggu...
Ragu Theodolfi
Ragu Theodolfi Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat seni, pencinta keindahan

Happiness never decreases by being shared

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Musik Dari NTT: Bae Sonde Bae, NTT Lebe Bae

21 Juni 2022   21:03 Diperbarui: 24 Juni 2022   12:44 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alat musik pengiring (Foto : Tim Mossholder/Pexels)

"Seorang pelukis melukis gambar di atas kanvas. Tapi, musisi melukis gambar-gambar mereka di keheningan."-Leopold Stokowski

Musik itu universal. Musik mampu menghubungkan jiwa yang terpisah. Setiap nada yang mengalun di dalamnya seolah memiliki kekuatan magis yang mampu menghipnotis siapa saja. Mood  seseorang bisa berubah dalam sekejap hanya karena musik.

Buat sebagian orang, musik adalah cara sederhana untuk menyampaikan perasaan yang sulit untuk diungkapkan. Tidak urung, banyak orang menggunakan musik sebagai media untuk menyampaikan  pesan cinta, kasih sayang, kekecewaan, kesedihan. 

Pesan moral atau pesan penting lain dalam hidup pun disalurkan melalui musik yang indah.

Sarat pesan kehidupan

Musik telah ada sejak berabad-abad lalu. Bahkan, hanya dengan menggunakan peralatan sederhana dari alam sekitar, nenek moyang kita telah menghadirkan nada-nada indah yang membalut pesan penting di dalamnya.

Beberapa lagu daerah di Nusa Tenggara Timur, yang umurnya sudah puluhan tahun dan akrab di telinga, sarat akan pesan tentang kehidupan. Sebut saja lagu “Lawa Go”, lagu ciptaan musisi Felix Edon tahun 1988, menyimpan pesan persatuan.

Lagu ini mengungkapkan kebanggaan dan kecintaan kepada tanah air Indonesia dari Sabang hingga Merauke, serta mengajak rakyat Indonesia agar tetap menjaga Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan berwawasan Nusantara.

Lawa-go tana-go, Tana Indonesia tana-dé
Awo'n Merauke, Salé'n Tana Sabang
Tana dite osang momang Indonesia

Riang Pancasila, lorong UUD 45 lawa é
Bhinnéka Tunggal Ika lorong Wawasan Nusantara lawa é
Nai ca anggit tuka ca lélèng
Pandé maju'n osang momang Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun