Mohon tunggu...
Jun
Jun Mohon Tunggu... Freelancer - Serabutan

Jari jemari, satu-satunya yang aku miliki tuk menyambung hari!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dekapan Cahaya

26 Juni 2022   18:55 Diperbarui: 26 Juni 2022   19:19 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tinggalkan aku cahaya

Sebelum datang purnama

Dan aku sesalku. Rinduku. Khilafku. cinta

Dalam Jenuhku berbisik

Agar kau dengarkan merdu

Melodi hati yang merindu

Dengar. Dengarkanlah aku

Sebelum rapuh cahaya

Cinta

Kini aku diam lesuh

Tertunduk malu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun