Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 (Lima) Filosofi dalam Mi Instan

28 Maret 2021   19:29 Diperbarui: 4 April 2021   07:09 4417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mi instan. Sumber: Shutterstock/Pornpen+Suechaicharoen via KOMPAS.COM

Apa yang kamu pikirkan pertama kali saat mendengar mi instan? 

Rasanya yang enak? cara masaknya yang praktis? atau harganya yang murah? Hmm... jangan anggap remeh mi instan ya. 

Karena ternyata dibalik sepiring mi enak goreng dan semangkuk mi enak kuah tersimpan nilai-nilai filosofi yang bisa menambah kearifan hidup. 

Yuk kita cek kawan!

1. Sesuatu yang Instan pun Membutuhkan Proses.

bumbu mi instan/riauaktual.com
bumbu mi instan/riauaktual.com
Meskipun disebut instan, tetap saja kamu harus memasak terlebih dahulu untuk bisa menikmatinya. 

Kamu perlu melalui beberapa proses seperti merebus mi-nya dalam air mendidih, menyiapkan bumbu-bumbunya kemudian mencampur mi dengan bumbu yang sudah disiapkan.

ilustrasi wanita bekerja /bbci.co.uk
ilustrasi wanita bekerja /bbci.co.uk

Dalam hidup ini juga begitu kawan, tidak ada yang instan karena semuanya butuh proses. Ada harga yang harus kamu bayar, ada waktu dan tenaga yang harus kamu keluarkan agar menjadi orang sukses dan berhasil.

Tidak semua orang dilahirkan dari keluarga Sultan, makanya kita harus kerja, kita harus terus berusaha pantang mengeluh dan pantang menyerah. Fokus dan nikmati setiap proses yang harus kamu lewati karena akan membawa kepada keberhasilan hidup.

2. Dapat Diandalkan.

mi goreng instan/pergikuliner.com
mi goreng instan/pergikuliner.com
Kalau istriku lagi malas masak, mi instan solusinya (haha..). Buat kamu anak kos juga pastinya mengandalkan mi instan sebagai alternatif darurat.

Mi instan juga dapat diandalkan ketika kamu sedang melakukan perjalanan jauh. Daripada repot beli lebih baik membawa bekal mi instan goreng.

ilustrasi orang yang dapat diandalkan/beritabali.com
ilustrasi orang yang dapat diandalkan/beritabali.com

Begitulah kira-kira diri kita agar selalu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Menjadi pribadi yang mau membantu orang lain baik suka maupun duka.

Artinya kita menjadi orang yang dapat diandalkan. Sebagai pegawai misalnya, saat dikasih tugas atau amanah maka harus mampu menuntaskan dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan.

3. Segala Sesuatu Jika Berlebihan Menjadi Buruk.

mi instan kuah/detik.net.id
mi instan kuah/detik.net.id
Mengonsumsi mi instan terus-menerus juga tidak baik. Jika berlebihan maka bisa berdampak buruk untuk kesehatan. Demikian perjalanan hidup ini kawan. Lakukanlah semua pada porsinya, tidak kurang dan tidak lebih. 

Sebagai contoh terlalu banyak berpikir membuatmu overthinking, kurang percaya diri membuatmu insecure. Well.. kawan mari kita berperilaku secukupnya sesuai dengan norma dan kaidah yang baik.

ilustrasi orang beristirahat/idntimes.com
ilustrasi orang beristirahat/idntimes.com

Ketika bekerja, kamu juga perlu menyeimbangkan diri kawan. Bekerja terlalu berlebihan alias workaholic sungguh tidak baik untuk kesehatan fisik dan psikologis. 

Kamu perlu menyediakan waktu untuk diri sendiri. Sesekali manjakan diri dengan melakukan hal-hal yang kamu senangi seperti hobi atau menghabiskan waktu bersama pasangan dan keluarga.

Dengan begitu kehidupan karir dan pribadi kamu jauh lebih seimbang dan bahagia.

4. Jangan Menyia-nyiakan Waktu.

merebus mi instan/pergikuliner.com
merebus mi instan/pergikuliner.com
Mi instan seharusnya cukup direbus selama 3-5 menit kemudian ditiriskan dan siap disajikan. Bayangkan jika kamu merebusnya nggak lihat waktu, bisa-bisa mi instan kamu jadi lembek dan nggak enak dimakan.

Mi instan mengajarkan kepada kita agar selalu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga dan tidak bisa diulang kembali.

ilustrasi waktu/tribunnews.com
ilustrasi waktu/tribunnews.com
Selagi masih ada umur, jadilah orang yang selalu menyebarkan manfaat dan kebaikan. Jangan kamu sia-siakan waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna atau merugikan

5. Mudah Beradaptasi Di Segala Situasi

pizza mi instan/detik.net.id
pizza mi instan/detik.net.id
Mi instan bisa dimakan pake nasi atau nggak pakai nasi. Bisa dipadukan dengan telur mata sapi, telur dadar atau telur orak-arik. 

Mi instan cocok diberi toping sosis ayam, sosis sapi atau kornet. Mi goreng juga bisa dijadikan martabak mi yang menggugah selera.

ilustrasi beradaptasi/idntimes.com
ilustrasi beradaptasi/idntimes.com

Begitulah seharusnya hidup ini. Kita harus mudah beradaptasi di segala situasi. Kita harus bisa menerima segala bentuk perubahan. 

Tidak ada yang pasti di dunia ini selain perubahan dan ketidakpastian itu sendiri. Maka jadilah pribadi yang senantiasa mudah beradaptasi kawan.

***

Demikian lima filosofi mi instan, semoga bermanfaat. Salam sehat dan bahagia.

"Tidak ada kearifan tanpa ilmu, tidak ada kebajikan tanpa pengetahuan, maka teruslah belajar dari keduanya" The Architect

-AP-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun