***
Bagian akhir tulisan ini, aku sekadar memberikan informasi bahwa untuk memulai investasi tidak harus memiliki dana yang besar. Berbagai macam platform digital investasi sudah banyak bermunculan.
Tidak hanya perusahaan start up investasi, tetapi juga milik BUMN. Yang terpenting adalah kamu cek terlebih dahulu legalitas perusahaan investasi tersebut. Salah satunya adalah dengan cek apakah sudah terdaftar dan diawasi OJK atau belum.
Kamu bisa kunjungi website OJK untuk memperoleh informasi mengenai perusahaan-perusahaan investasi yang terdaftar resmi.Â
Hindari perusahaan investasi yang menawarkan profit tidak masuk akal. Kamu harus benar-benar cek dan cari informasi yang dalam.
Nah untuk modal awal penyetoran investasi misalnya reksadana bisa dimulai dari Rp 100.000, murah bukan?Â
Untuk selanjutnya juga ada menu investasi bulanan, jadi dana yang kamu setor setiap bulan akan dikembangkan oleh perusahaan investasi.Â
Tinggal duduk manis dan memantau pergerakannya lewat smartphone. Koneksikan semua data termasuk bank yang biasa kamu pakai transaksi, bayar setoran awal dan kamu sudah jadi investor.
Berikutnya kamu juga bisa cek apakah pengelolaan dana di perusahaan itu telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) atau belum.Â
Memang tidak semua perusahaan mendaftarkan untuk dijamin LPS selama perusahaan tersebut cukup percaya diri dalam mengelola asetnya.
Namun tetap bisa kamu jadikan bahan pertimbangan ketika memilih perusahaan investasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!