Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotherapist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, CEO Rumah Hipnoterapi, CEO Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bijak Menyikapi Vaksin sebagai Pilihan Bukan Kewajiban

24 Januari 2021   14:12 Diperbarui: 24 Januari 2021   23:34 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan BPOM soal Efikasi Vaksin Sinovac
Pernyataan BPOM soal Efikasi Vaksin Sinovac

Akhir-akhir ini kata "Efikasi" seringkali muncul pada laman-laman media sosial. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari pelaksanaan vaksinasi di Indonesia. 

Efikasi vaksin adalah persentase atau kemampuan vaksin mengurangi dampak (gejala) keparahan penyakit bagi orang yang disuntik vaksin pada masa uji klinis tahap akhir dibandingkan dengan orang-orang yang tidak disuntik vaksin atau plasebo.

Efikasi vaksin dianggap sangat memengaruhi efektivitas vaksin, sehingga semakin besar persentase efikasi vaksin akan semakin bagus efeknya bekerja untuk mengurangi penyakit yang menginfeksi masyarakat umum seperti pandemi Covid-19.

Dengan begitu penularan infeksi diharapkan mampu dikurangi dan tingkat keparahan penyakit yang menyebabkan kematian bisa ditekan dengan efikasi vaksin yang besar.

BPOM sebagai lembaga resmi yang mengawasi peredaran obat dan makanan menyampaikan bahwa efikasi vaksin Sinovac yang didistribusikan kepada seluruh rakyat Indonesia memiliki tingkat efikasi sebesar 65.3%. Artinya efikasi vaksin tersebut dalam batas aman karena WHO (organisasi kesehatan dunia) memberikan standar aman minimal efikasi vaksin sebesar 50%.

Efektivitas Vaksin

ilustrasi vaksinasi
ilustrasi vaksinasi

Berbeda halnya dengan efikasi, kalau efektivitas artinya sudah mengukur pada tahap setelah dilakukan pendistribusian vaksin. Efektivitas vaksin dapat diketahui setelah proses vaksinasi selesai dilakukan. Jadi efektivitas diukur berdasarkan kondisi riil di lapangan.

Di Indonesia sendiri tingkat efektivitas masih belum dapat diprediksi. Hal tersebut dikarenakan proses vaksinasi yang belum tuntas. Pemerintah memang menargetkan vaksinasi terhadap 190juta penduduk dengan tujuan mencapai treshold 70%. Sehingga diharapkan herd immunity dapat terwujud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun