Kita dihadapkan pada kondisi dilematis nan kompleks. Padahal pengendalian pandemi seharusnya berfokus pada satu tujuan. Tetapi di Indonesia pengendalian ini tidak hanya bertujuan untuk kesehatan melainkan ada faktor lain mempengaruhi yang disebut dengan perekonomian.
Di satu sisi penerapan karantina wilayah dan pembatasan sosial memang cukup efektif mengendalikan. Hal mana dikarenakan penyebaran virus ini melalui droplet dan kontak fisik. Sehingga memang gerak sosial perlu dikurangi. Namun disisi lain ekonomi menjadi lumpuh karena pembatasan aktifitas masyarakat.Â
Kesehatan dan ekonomi seolah menjadi dua hal yang membikin pusing karena tidak bisa bersatu. Jikalau aktifitas sosial tidak dibatasi, maka risikonya adalah peningkatan kasus positif yang semakin liar. Sebaliknya jika terlalu dibatasi, maka kondisi ekonomi akan semakin terkoreksi lebih dalam.
Harapan agar masalah diatas bisa diselesaikan muncul dengan diciptakannya vaksin. Mulai akhir 2020 saya mencatat pemerintah sangat aktif dan agresif untuk segera merealisasikan vaksin bagi Indonesia.
Lalu apa sebenarnya Vaksin dan apa saja manfaatnya?
Vaksin adalah zat yang sengaja dibuat untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh sehingga bisa mencegah terjangkit dari suatu penyakit tertentu. Vaksin biasanya mengandung zat yang menyerupai mikroorganisme penyebab penyakit dan sering dibuat dari mikrob yang dilemahkan atau mati, dari toksinnya, atau dari salah satu protein permukaannya.Â
Zat tersebut merangsang sistem imun untuk mengenalinya sebagai ancaman, menghancurkannya, dan untuk lebih mengenali dan menghancurkan mikroorganisme yang terkait dengan zat yang mungkin ditemui di masa depan.
Jadi vaksin bukanlah obat yang menyembuhkan tetapi zat perangsang imunitas.