Mohon tunggu...
Faridhian Anshari
Faridhian Anshari Mohon Tunggu... -

Seorang spectator sedari kecil yang "kebetulan" menjadikan sepakbola sebagai teman dan ramuan dalam eksperimen ajaibnya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"Sport Science" yang Kurang Tersentuh dalam Sepak Bola Indonesia

15 Maret 2018   23:39 Diperbarui: 16 Maret 2018   12:39 2155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: newmantuition.com

Tim Jepang membawa tujuh analis, sedangkan negara kita cukup membawa dua orang saja. Ironis bukan?. Itu adalah secuil bukti bahwa negara kita memang sudah aware dengan sport science. Sudah banyak juga penelitian asal peneliti Indonesia yang berkibar dalam confrence sport science level dunia yang menceritakan segala jenis ilmu yang dapat mengangkat derajat tim kita. Namun boro-boro menyimak, sepertinya para petuinggi masih menyimpan mental "gini aja bahagia".

Sir Issac Newton pernah mengatakan kalau ilmu adalah pemberian paling hebat dari Tuhan melebihi apapun. So, sangat disayangkan kalau ilmu yang berhasil diolah menjadi "sport science" tidak dimanfaatkan oleh negara kita, khususnya untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Please, jangan smapai Sport Science menjadi sunyi tak tersentuh dalam sepak bola Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun