Mohon tunggu...
Thariq Abdurrahman
Thariq Abdurrahman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang siswa yang belum jelas arah hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi "Runtuh"

9 November 2023   21:02 Diperbarui: 9 November 2023   21:09 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi malam yang kelam,

Hatimu runtuh dalam senja,

Dunia serasa remuk redam,

Namun, esok kan datang membawa.

Dalam reruntuhan, bunga tumbuh,

Harapan merekah di antara pecahan,

Meski hatimu terluka dan terguncang,

Cahaya menyelinap, membelah kegelapan.

Ingatlah, runtuh bukanlah akhir,

Namun awal dari bangkit kembali,

Seperti fajar yang menyapu gelap,

Kau akan bersinar, ku yakin padamu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun