Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Resensi Buku Rifki Feriandi: Cara Narsis Bisa Nulis

18 Agustus 2014   14:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:15 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_319808" align="aligncenter" width="513" caption="Sumber : Dokumen Rifki Feriandi"][/caption]

Resensi Buku Rifki Feriandi : Cara Narsis Bisa Nulis

Judul Buku :Cara Narsis Bisa Nulis

Penulis:Rifki Feriandi

Editor:  Thamrin Sonata

Kata Pengantar : Prof. Arief Rahman

Penerbit:Peniti Media

Harga:Rp. 45.000,-
Tebal:204 halaman

ISBN:978 979 95712 7 4

**********

Pecah Telor

Benar kata Pakar Ekonomi Renald Kasali, untuk melakukan loncatan kuantum diperlukan upaya memaksa diri.Itulah yang dilakukan oleh seorang Rifki Feriandi (RF) dalam memecahkan telor berupa prestasi rekor menerbitkan buku perdana bertajuk Cara Narsis Bisa Nulis (CNBN). Memaksa diri untuk menggapai prestasi kenapa tidak, apalagi pencapaian yang akan dinikmati itu adalah sesuatu torehan sejarah yang sangat fenomenal karena  belum pernah dilakukan. Itulah pengakuan RF ketika berbinar-binar tercampur haru ketika launching CNBN digelar pada Hari Jum'at, 15 Agustus 2014 di Gedung Group Kompas Palmerah Jakarta Barat.

*********

Dalam waktu kurang 2 bulan setelah mengikrarkan diri ingin menerbitkan buku, Rifki ketemu jodoh dengan penulis kawakan merangkap editor kondang Thamrin Sonata.Inilah takdir yang menguatkan sehingga keinginan besar itu menemukan jalan terang, ibarat gayung bersambut cita-cita seorang konsultan yang katanya baru belajar menulis ini akhirnya bisa terwujud.

**********

Sebenarnya awak agak terkejut dengan pilihan topik buku apalagi judul buku.Terus terang sebelum tuntas membaca buku ini, muncul persepsi awak (kalau bisa dideskripsikan begini) :Menerbitkan buku pertama kog berani beraninya ngajarin orang lain menulis.Ahai,… persepsi itu seketika berubah seratus persen setelah lembar demi lembar buku dibolak-balik.Ternyata Rifki memang super narsis, mengajari dalam persepsi awak itu ternyata diterjemahkan RF dalam bentuk memberikan (boleh juga menularkan) pengalaman dirinya kepada pemula (yang senior juga boleh) tentang kiat-kiat jitu menulis. Begitu.

**********

Nulis itu begini

Jadi power of….. Judul seperti yang dituliskan RF pada halaman 70 benar-benar diaplikasikan dalam memilih topik buku dan menetapkan judul setiap tulisan.Bukankah judul yang fantastis setengah bombastis itu memang “menarik” mata (bukan tangan) untuk membuka buku dan selanjutnya membaca.Bisa jadi Rifki selalu menggunakan alat kosmetik yang selalu menjargonkan produknya dengan iklan berbunyi : Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda,....

**********

Buku CNBN disusun editor Thamrin Sonata dalam 11 Bab dan 49 Judul. Tulisan pendek 5-6 paragraf memang bermuatan kiat-kiat praktis menulis berdasarkan pengalaman pribadi RF dalam dunia jurnalis yang baru dilakoninya kurang dari dua atau tiga tahun terakhir.Sungguh suatu pencapaian luar biasa untukukuran orang biasa yang bukan berlatar belakang DNA sastrawan dan bukan berpendidikan IPS,  bisa menularkan beside ilmunya kepada pembaca.

**********

Yes, buku ini memotivasi kita semua terutama kepada penulis pemula.Menurut RF, kendala utama penulis pemula cuma ada dua, yaitu kebekuan dan kebuntuan. RF mengajarkan bagaimana upaya praktis untuk keluar dari alam kebekuan dan memecahkan kebuntuan itu.Caranya simple yaitu: duduk di kursi di depan meja dan ada laptop atau personal computer.Mulai dari sini dulu katanya seperti yang diajarkan kepada pembaca pada halaman 7 terinspirasi dari penulis sukses Ahmad Fuadi (Negeri 5 Menara) Dream, Fight Ikhlas.Tetaplah bermimpi, Tetaplah berusaha dan Tetaplah ikhlas. Kalau boleh awak tambahkan: menulis itu mudah, yang susah memulainya.

*********

[caption id="attachment_319813" align="aligncenter" width="543" caption="Penulis CNBN nomer 3 dari kanan, Editor Buku nomer 3 dari kiri   (Footo : Dian Kelana)"]

1408325104942727162
1408325104942727162
[/caption]

************

Orang Pintar ada di Kompasiana

Menerbitkan buku pada awalnya adalah pekerjaan orang besar.Orang besar adalah Orang Besar yang memiliki Pikiran Maha Pintar dan Orang Besar yang memiliki Jiwa Maha Kuat.Menerbitkan buku mustahil bin mustahak bisa dilakukan oleh penulis sekelas amatiran.Itulah anggapan orang awam sebelum terjun atau terjerumus di social media Kompasiana. Setelah benar-benar nyemplung di K dan kemudian bertemu dengan komunitas penulis amatiran bercampur penulis kondang, maka anggapan (kutukan) menerbitkan buku itu syusyah itu serta merta lenyap.

*********

Ya melalui Kompasiana-lah jalan terang yang menghubung-hubungkan penulis-penulis amatir itu dengan sejawat yang telah berpengalaman menerbitkan buku. Rifki Feriandi dan Maria Margaretha (MM) sukses menerbitkan buku dengan biaya murah terjangkau berkat kebersamaan yang dibangun di Kompasiana khususnya melalui Editor dan Penerbit Buku Peniti Media via Uda Thamrin Sonata.Kang Pepih Nugraha Wartawan Senior dan Admin Kompasiana memfasilitasi launching kedua buku tersebut sehingga sinerji tulus ikhlas itu memberikan motivasi kuat bagi kompasianer lain yang masih mikir-mikir menerbitkan buku.

*********

Selamat untuk Kang Haji RF yang mengaku berasal dari USA (Urang Sunda Asli). You are The Great, Sir. Pemasaran dan Disribusi buku dilakukan secara mandiri. Buku CNBN bisa anda pesan langsung kepada RF melalui inbox Kompasiana dan Facebook.Awak jamin setelah membaca buku ini, Anda akan banyak mendapatkan manfaat terutama dalam memotivasi menulis dan kemudian menerbitkan buku. Menurut Buya Hamka: biarlah tulisanmu itu membela dirinya sendiri, biarlah tulisanmu itu mengikuti takdirnya,….

***********

Salam salaman

TD

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun