Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bergabung ke ISIS Lebih Kepada Motif Kesejahteraan Ketimbang Agama atau Ideologi

12 Februari 2020   17:44 Diperbarui: 12 Februari 2020   18:38 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlepas dari berbagai motif warga negara terlanjur menjadi pengikut ISIS yang  masih terpapar dan terdampar di luar-negeri Pemerintah sudah memutuskan tidak akan menerima mantan pengikut ISIS  Keputusan ini tentu sudah mempertimbangkan segala aspek mulai dari hukum, keamanan dalam negri sampai pada aspek kemanusiaan.

isis778-5e43e115097f364d786e6de2.jpg
isis778-5e43e115097f364d786e6de2.jpg
Entah bagaimana nanti nasib Mantan Pengikut ISIS asal Indonesia (dalam posisi state-less ?) apakah Organisasi Dunia Persatuan Bangsa Bangsa akan turun tangan, kita lihat saja nanti.

Kedepan diharapkan Pemerintah Berkuasa hadir dalam artian memproteksi (melindungi / melarang) warga negara yang akan berangkat ke luar negeri tanpa alasan  jelas.  Bisa jadi mereka adalah korban provokasi sehingga tidak paham sepaham pahamnya apa yang akan dilakukan di negeri orang.

Semoga pengalaman buruk seperti ini tidak terjadi lagi ketika ada warga negara bersedia menjual seluruh harta benda karena terpengaruh janji  kehidupan lebih baik.  Peran Badan Pembina Ideologi Pancasila dan Badan Negara terkait sangat diharapkan dalam satu ikatan pesan nenek moyang bahwa hujan emas negeri orang belum tentu lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Hidup Indonesia Raya .  

Salamsalaman

TD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun