Mohon tunggu...
Gabriella Aurelia
Gabriella Aurelia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

singing

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Meningkatkan Kepercayaan Diri dengan Bergabung ke Dalam Komunitas

19 Maret 2024   14:29 Diperbarui: 19 Maret 2024   19:07 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya Gabriella, merupakan tipikal orang yang sejak kecil sudah memiliki karakter yang sangat pemalu dan pendiam. Teringat sewaktu kecil, ketika ada perayaan event natal di sekolah. Ketika santa claus memanggil saya untuk bernyanyi kedepan. Saya tidak mau dan malah menangis. 

Ketika sekolah TK pun saya selalu di dampingi oleh orang tua saya, karna jika di tinggal, saya pasti akan selalu menangis. Memang sudah dari kecil, tidak tau mengapa. 

Saya memiliki karakter yang begitu pemalu, penakut dan sangat pendiam. Bahkan untuk berbicara dengan orang yang umurnya jauh lebih tua dari saya saja, saya tidak memiliki keberanian. Pada intinya saya takut berinteraksi dengan banyak orang.

Tetapi sejak kecil saya susah memiliki hobby dibidang tarik suara yaitu menyanyi. Diawali dengan orang tua saya yaitu ayah saya, yang sering sekali bermain gitar di waktu senjangnya, lalu kemudian sewaktu - waktu mengajak saya untuk bernyanyi dengan di iringi gitar oleh ayah saya. Dari semenjak itulah saya memiliki antusias dan senang sekali dalam bernyanyi.

Seiring berjalannya waktu ketika saya duduk di bangku SD, SMP hingga SMA. Saya selalu aktif dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler paduan suara di sekolah. 

Saya juga sering diminta oleh para guru di sekolah untuk mengisi acara disetiap event sekolah untuk tampil bernyanyi solo. Ketika sekolah pun saya sering mengikuti perlombaan menyanyi baik itu paduan suara ataupun solo.

Saya menyadari, walaupun saya memiliki karakter yang begitu pendiam, pemalu dan penakut ini, tetapi saya sangat suka untuk tampil di depan. Walaupun keberanian saya untuk tampil di depan hanyalah untuk bernyanyi. Tentu pada awalnya saya selalu mengalami yang namanya demam panggung. Tetapi seiring berjalannya waktu saya sudah mulai terbiasa.

Suatu ketika setiap hari minggu ketika saya datang untuk beribadah ke Gereja. Saya selalu memperhatikan worship leader yang memimpin setiap pujian penyembahan dan juga para singers. 

Saat itu saya selalu terdorong dan memiliki keinginan yang besar untuk bisa bernyanyi di Gereja. Tetapi yang saya tahu untuk dapat bergabung dalam komunitas tersebut terdapat syarat dan ketentuan yang harus saya hadapi dan lakukan yaitu audisi.

 Mengingat saya yang begitu penakut ini. Pada awalnya saya berfikir keras hingga akhirnya saya mempunyai keputusan yang sangat bulat bahwa saya harus melawan rasa takut saya ini untuk keinginan saya yang sangat begitu besar. 

Akhirnya pada saat itulah saya memberanikan diri untuk mengikuti audisi. Audisi yang dilakukan tidak hanya sekali. Malainkan pada saat itu saya harus melakukan dua tahap audisi baik itu secara online dan offline.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun