Mohon tunggu...
Thamrin Dahlan
Thamrin Dahlan Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang Purnawirawan Polri. Saat ini aktif memberikan kuliah. Profesi Jurnalis, Penulis produktif telah menerbitkan 24 buku. Organisasi ILUNI Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Mott Menulis Sharing, connecting on rainbow. Pena Sehat Pena Kawan Pena Saran

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Tetangga Sebelah] Anak Ndeso Banget

20 November 2018   17:20 Diperbarui: 20 November 2018   17:40 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Semua tergntung susana hati nan beriman" .

Pesan ini berulng ulang disampaikan simbok

"jangan tinggalkan shalat fardu yo anak anak ku, sempurnakan wudhumu, pakai pakaian bersih dan jaga shalatmu di awal waktu dan berjamaah di musholla"

Setiap bada magrib Ngatinem mengajar anak desa mengaji di musholah Nurul Iman.  Itulah ilmu yang bisa disumbangkan untuk pendidikan keagamaan.  Terkadang si mbok risih ketika Ibu Ketua PKK Kelurahan memanggilnya Ustazah.   Tetapi mau dibilang apa, sebutan itu memang pantas disandangkan seiring dengan perilaku sopan santun dan penuh perhatian.

Bulan Maret panen pun tiba. Keluarga Tukiman bersemangat gotong royong turun  kesawah.  Sawah yang hanya 3 petak itu cukuplah untuk menghidupkan keluarga secara sederhana.  Persoalannya kini bagaimana akan membiayai putra ke - 3 Asgar yang bersikeras akan merantau ke Jakarta.  Terpaksa di pakai jurus hemat keluarga  demi mengikuti tekad kuat sianak.

"le, ini ongkos perjalananmu dan sedikit bekal" hemat hemat, segera cari pamanmu Lek Reksidinoto"


Asgar terharu, langsung saja mencium tangan kedua orang tua.  Terbayang dalam pikiran 

"sampai juga niatku mengadu nasib di ibukota".  

Keinginan keras anak ndeso ini sebenarnya terinspirasi dari Pak Guru.   Satu ketika menjelang ujian akhir SMP Pak Guru Aminullah yang merangkap Guru Agama Islam mengatakan"

"anak anakku, sebentar lagi kalian akan meninggalkan sekolah ini.  Sesungguhnya  takdir kehidupan kalian adalah rahasia Tuhan.  Kuaklah takdir itu hari demi hari dengan cara berkelana mencari penghidupan yang lebih baik di luar sana"

Asgar terpesona mendengar wejangan Pak Guru.  Sesampai dirumah dia merenung apa makna sejati dari ucapan Bapak Guru Aminullah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun