Ingin mengembangkan usaha sendiri
Bagi sebagian orang yang sudah mendapatkan pekerjaan tetap di sebuah perusahaan, mereka masih memiliki pekerjaan sambilan yang lain. Contohnya seperti membuka bisnisnya sendiri untuk menambah pundi-pundi rupiah. Namun kadang usaha sambilan tersebut justru memiliki penghasilan yang lebih besar daripada pekerjaan tetapnya.Â
Maka demi mengembangkan bisnis yang sedang dijalani dan agar dapat lebih maksimal dalam mengelola bisnisnya, mereka akan lebih memilih untuk resign.
Setelah mengetahui beberapa alasan mengapa harus resign, berikut adalah etika-etika yang wajib kamu perhatikan dan terapkan saat ingin resign.
1. Mengatakannya jauh-jauh hari
Pekerja memang memiliki hak untuk resign kapan saja, namun ada baiknya memberitahukan kepada atasan jika kamu ingin resign jauh-jauh hari. Bisa satu bulan atau dua bulan sebelumnya.Â
Hal ini agar perusahaan dapat mencari pengganti yang akan menempati jabatanmu setelah kamu resign. Dan jangan pergi saat kamu sedang diberikan tugas dengan tanggung jawab yang besar. Karena hal tersebut akan merugikan perusahaan dan membuat atasan atau rekan kerja menjadi tidak suka karena kamu meninggalkan tanggung jawab sesuka hati.
2. Buat alasan yang jelas
Setelah kamu sudah yakin hendak resign, maka sampaikanlah alasan yang benar dan masuk akal terhadap atasanmu. Jangan mengatakan alasan yang justru membuatmu seperti terlihat tidak professional atau bertanggung jawab. Dan jangan pula menyudutkan salah satu atau beberapa pihak, dalam kata lain menjelek-jelekkan mereka. Karena hal tersebut sangatlah tidak etis.
3. Membuat surat pengunduran diri
Mungkin ada diantara kamu yang sudah sangat dekat dengan atasan, atau mungkin atasanmu masih dalam lingkup keluargamu? Sebagai orang yang memiliki etika, sebaiknya saat hendak resign tetap buatlah surat pengunduran diri. Hal ini menegaskan jika kamu adalah seorang pekerja yang professional dan bertanggung jawab dengan tetap menjalankan prosedur perusahaan.