Mohon tunggu...
Tesalonika Hsg
Tesalonika Hsg Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mimpi Indonesia Bersih Tanpa Korupsi Bisa Dimulai Dari Anak Muda

24 September 2025   10:25 Diperbarui: 24 September 2025   10:25 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Indonesia Bersih (Sumber: Unsplash)

Korupsi di Indonesia bukan lagi sekadar cerita sampingan yang muncul sesekali di berita.

Ia sudah menjadi bagian dari percakapan sehari-hari, kadang dibicarakan dengan nada marah, kadang juga dengan pasrah.

Namun, ada satu hal yang menarik dari kondisi belakangan ini mengenai perhatian anak muda terhadap isu antikorupsi ternyata meningkat. 

Bukan sekadar karena sering melihat kasus korupsi viral dan kisruh demo di media sosial, melainkan karena mereka mulai merasakan dampaknya dalam kehidupan nyata.

Survei terbaru NBS Semester I 2025 menunjukkan bahwa 73% anak muda ingin terlibat langsung dalam agenda antikorupsi dalam 12 bulan ke depan. 

Angka itu bukan sekadar statistik, melainkan sinyal bahwa generasi muda tidak lagi hanya duduk manis menonton, melainkan ingin ikut bergerak.

Mengapa Anak Muda Semakin Peduli Korupsi?

Bagi anak muda, korupsi bukan hal abstrak. 

Mereka merasakannya ketika biaya pendidikan semakin tinggi, sementara fasilitas yang didapat tidak selalu sebanding. 

Mereka juga melihat bagaimana peluang kerja bisa menyempit karena dana pembangunan bocor di tengah jalan. 

Singkatnya, masa depan yang mereka harapkan terang bisa jadi meredup hanya karena uang negara disalahgunakan oleh segelintir orang.

Keterbukaan informasi juga punya andil besar. Media sosial mempercepat alur berita, sehingga kasus korupsi tidak bisa lagi disembunyikan lama-lama. 

Saat sebuah kasus terbongkar, publik langsung bereaksi, membuat nama yang terlibat sulit menghindar dari sorotan. 

Generasi muda yang tumbuh di era digital terbiasa mengakses informasi dengan cepat, sekaligus lebih kritis dalam membedakan fakta dan opini.

Dari Kepedulian Menuju Aksi Nyata

Namun, kepedulian saja tentu tidak cukup. Bagaimana cara mengubah perhatian menjadi tindakan nyata? 

Banyak anak muda yang mulai menyalurkan kepeduliannya melalui media sosial. 

Mereka tidak hanya sekadar membagikan berita, tetapi juga ikut memberikan perspektif, mengajak diskusi, bahkan mengedukasi teman sebayanya agar lebih sadar pentingnya integritas.

Ada juga yang memilih bergabung dalam komunitas atau organisasi yang fokus pada advokasi transparansi.

Selain itu, kesadaran politik juga mulai tumbuh. 

Pemilu misalnya, kini tidak hanya dipandang sebagai ajang memilih tokoh terkenal, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memastikan calon pemimpin punya rekam jejak bersih.

Anak muda mulai belajar menolak kompromi dengan praktik curang, meski dalam skala kecil.

Harapan Baru untuk Indonesia Bersih

Kekuatan generasi muda sebenarnya terletak pada jumlah dan kreativitas mereka.

Jika sebagian besar benar-benar serius, maka 73% itu bisa menjadi kekuatan yang mengguncang budaya permisif terhadap korupsi. 

Mungkin mereka tidak bisa langsung membongkar kasus besar seperti KPK, tetapi mereka bisa menjadi pengawas sosial yang efektif.

Korupsi memang bukan persoalan mudah. Ia sudah berakar dalam sistem, bahkan kadang dianggap bagian dari "budaya". 

Tapi justru di sinilah letak tantangannya. Anak muda dengan semangat segarnya bisa mematahkan anggapan bahwa semua harus berjalan dengan cara lama. 

Mereka bisa menunjukkan bahwa integritas tidak kalah keren dibanding gaya hidup populer.

Isu antikorupsi bukan hanya soal menyingkirkan pejabat nakal, melainkan tentang menjaga masa depan. 

Jika anak muda berani bersuara dan bergerak, maka mereka sedang membangun fondasi baru untuk Indonesia yang lebih adil dan transparan. 

Sebab suara anak muda bukan sekadar suara tambahan, melainkan kunci perubahan itu sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun