Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jajan Lewat Aplikasi, Cerminan Gaya Hidup Anak Muda

17 September 2025   14:13 Diperbarui: 17 September 2025   14:13 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Membayar lewat Aplikasi (Sumber: Unsplash)

Uang jajan bagi anak muda dulu identik dengan uang kertas atau koin yang diselipkan orang tua ke dompet kecil. Sekarang ceritanya sudah jauh berbeda.

Dunia keuangan generasi muda berubah cepat dan uang digital menjadi bagian penting di dalamnya. Bukan hanya satu aplikasi, melainkan beberapa sekaligus yang digunakan secara bergantian. Mulai dari GoPay, OVO, DANA, ShopeePay, sampai rekening bank digital yang menawarkan banyak promo.

Fenomena ini bukan hanya soal gaya hidup yang mengikuti zaman. Uang digital menciptakan cara baru dalam mengatur pengeluaran. Banyak anak muda merasa lebih mudah mengontrol keuangan karena bisa melihat catatan transaksi langsung di aplikasi.

Namun di sisi lain, ada juga risiko menganggap saldo digital sebagai "uang maya" yang cepat habis tanpa terasa. Perubahan ini menarik untuk dibaca sebagai proses belajar finansial generasi muda, meski bentuknya masih sederhana.

Banyak cerita sehari-hari yang memperlihatkan bagaimana uang jajan digital memengaruhi keputusan. Seseorang bisa memilih makan di restoran tertentu hanya karena sedang ada promo cashback.

Yang lain memutuskan beli minuman karena saldo di salah satu dompet digital masih tersisa. Keputusan-keputusan kecil ini membentuk pola konsumsi yang berbeda dibanding era uang tunai.

Promo Sebagai Pemandu Konsumsi

Anak muda sering kali menjadikan promo sebagai alasan utama untuk membeli sesuatu. Ketika satu aplikasi menawarkan diskon makan siang, pilihan menu bisa langsung berubah.

Kalau ada cashback untuk kopi kekinian, maka kafe yang bekerjasama dengan penyedia dompet digital akan menjadi tujuan utama. Bahkan, beberapa orang rela mengunduh aplikasi baru hanya untuk menikmati potongan harga tertentu.

Situasi ini menunjukkan bahwa promo tidak sekadar bonus, tetapi menjadi pemandu konsumsi. Anak muda merasa lebih hemat karena bisa memanfaatkan diskon, meski sebenarnya tetap mengeluarkan uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun