Mohon tunggu...
Tesalonika Hsg
Tesalonika Hsg Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menapaki Produktivitas Kerja di Balik Beban Pikiran Karyawan

3 Juni 2025   12:30 Diperbarui: 3 Juni 2025   11:15 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Beban dalam Ruang Kerja (Sumber: Unsplash)

Karenanya, solusi atas beban pikiran ini tidak bisa hanya dibebankan pada individu. Perusahaan perlu secara sadar membangun budaya kerja yang sehat: memberi ruang bagi istirahat tanpa rasa bersalah, menyediakan waktu refleksi, dan menormalisasi pembicaraan tentang kesehatan mental.

Di sisi lain, karyawan juga perlu berani menarik batas, menyadari bahwa tidak semua hal harus dipikirkan secara berlebihan, dan bahwa nilai diri tidak tergantung dari seberapa sibuk kita terlihat.

Menapaki produktivitas kerja seharusnya tidak membuat kita kehilangan akal sehat dan kedamaian batin. Beban pikiran karyawan bukan tanda kelemahan, tapi refleksi dari sistem kerja yang butuh dibenahi. 

Maka, pertanyaannya bukan lagi "Bagaimana aku bisa lebih produktif?" melainkan "Apakah cara kita bekerja hari ini masih manusiawi?"

Hanya dengan menyadari ini, kita bisa mulai menata ulang cara kita bekerja bukan hanya agar lebih efisien, tapi juga agar lebih waras.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun