- "Aku cukup. Aku gak harus membuktikan apa-apa ke siapa-siapa."
- "Satu langkah hari ini lebih baik daripada gak jalan sama sekali."
- "Aku boleh istirahat. Aku juga manusia."
- "Aku tangguh, walau gak selalu kelihatan kuat."
Dengan mengucapkan kalimat-kalimat ini, kamu sedang membantu otakmu mengatur ulang harapan dan fokus.
Bukan untuk membohongi diri, tapi untuk memberi ruang bernapas dan menenangkan pikiran yang kadang lari ke mana-mana.
Mulai dari Diri Sendiri, Bukan dari Tekanan Sekitar
Kita hidup di dunia yang serba cepat dan sering membandingkan. Bangun pagi buka media sosial, lihat orang sudah workout, sarapan sehat, dan ngerjain tiga job.
Kamu masih duduk bengong sambil nunggu air mendidih buat bikin kopi instan. Mulai deh: "Aku gak produktif," "Aku pemalas," "Aku ketinggalan."
Padahal, kamu cuma belum mulai. Dan kamu gak harus mulai dengan keras. Mulailah dengan kata-kata yang membuatmu tenang dan terhubung dengan dirimu sendiri.
Kalimat yang kamu ucapkan pagi ini bisa jadi pagar emosional sepanjang hari. Kalau pagarnya rapuh karena self talk yang menyabotase, jangan heran kalau kamu merasa goyah terus-terusan.