Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Takut Melamar Kerja Itu Wajar, Tapi Jangan Berhenti Mencoba

6 Mei 2025   20:30 Diperbarui: 6 Mei 2025   19:01 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak apa-apa jika kamu takut. Tidak apa-apa jika kamu merasa kecil di tengah tumpukan lamaran kerja yang belum dijawab.

Ketakutan itu manusiawi. Tapi kamu tetap melangkah, dan itu luar biasa.

Kamu tidak menunggu sampai rasa takut hilang untuk bergerak, kamu bergerak bersamanya. Seperti berjalan dengan batu di sepatu, kamu tahu rasa sakitnya, tapi kamu juga tahu tujuannya.

Jalan ini mungkin tidak mudah. Ada hari-hari di mana kamu ingin menyerah. Ada notifikasi email yang membuatmu enggan membukanya karena takut melihat kata “sayangnya”. 

Tapi ada juga hari-hari di mana secercah harapan datang: panggilan wawancara, tanggapan HR yang ramah, atau hanya sekadar perasaan bangga karena kamu berhasil mengirimkan satu lamaran lagi meski sedang tidak baik-baik saja.

Kamu bukan satu-satunya yang merasa takut. Tapi kamu termasuk yang memilih untuk tetap melangkah. Dan itu bukan hal kecil. Itu adalah bentuk keberanian yang tidak banyak disadari orang lain.

Jadi, untuk kamu yang masih terus mencoba; teruslah melangkah. Pelan tidak apa-apa. Dengan batu di sepatu, jalan memang terasa lebih panjang. Tapi satu langkah tetap berarti, dan suatu saat kamu akan sampai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun