Penting juga untuk menyadari bahwa merasa cemas, sedih, bingung, atau kehilangan arah bukan berarti otomatis mengalami gangguan mental.Â
Emosi adalah bagian alami dari kehidupan manusia. Overthinking yang muncul sesekali tidak selalu harus diartikan sebagai gejala klinis. Kita butuh ruang untuk memproses perasaan, bukan terburu-buru memberi label pada diri sendiri.
Dunia digital telah membuka banyak pintu bagi kita untuk memahami diri sendiri, termasuk dalam urusan kesehatan mental.Â
Tapi di balik akses yang luas ini, tersembunyi jebakan berupa misinformasi dan generalisasi. Self-diagnose yang dilakukan tanpa panduan bisa memperkuat overthinking dan menjauhkan kita dari solusi yang tepat.
Kuncinya adalah keseimbangan. Gunakan internet sebagai alat bantu, bukan sumber kebenaran mutlak.Â
Dan dalam setiap proses mengenal diri, jangan ragu untuk bertanya lebih jauh. Bahkan jika itu berarti harus keluar dari zona nyaman dan mencari bantuan profesional.Â
Sebab memahami diri bukan tentang cepat-cepat memberi label, tapi tentang membangun kesadaran dengan utuh dan perlahan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI