Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Self-Care vs Self-Discipline, Mana yang Sebenarnya Bikin Hidup Lebih Baik?

12 April 2025   20:48 Diperbarui: 13 April 2025   23:05 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Self Care (Sumber: Unsplash)

Beberapa tahun terakhir, dua istilah ini mulai mendominasi percakapan kita tentang kesehatan mental dan pengembangan diri: self-care dan self-discipline.

Keduanya sering kali dikutip sebagai kunci menjalani hidup yang lebih seimbang, produktif, dan bermakna. 

Namun dalam praktiknya, tidak sedikit dari kita yang justru merasa terjebak dalam dilema. Mana yang harus lebih diprioritaskan?

Self-care, secara sederhana, adalah bentuk kepedulian terhadap diri sendiri. Ia mengajarkan kita untuk mengenali batas, memberi ruang pada tubuh dan pikiran untuk beristirahat, serta membebaskan diri dari tekanan perfeksionisme. 

Dalam era yang serba gampang ini, konsep self-care terasa seperti penyelamat. 

Mengizinkan diri untuk rebahan tanpa rasa bersalah, membatasi akses ke media sosial demi ketenangan, atau sekadar menikmati kopi panas di tengah hari kerja yang padat menjadi bentuk-bentuk kecil dari perlawanan terhadap budaya hustle.

Namun di sisi lain, ada self-discipline: kebiasaan untuk tetap bergerak, sekalipun tidak ada dorongan dari luar. 

Self-discipline melatih konsistensi, mengasah tanggung jawab, dan memperkuat karakter. Banyak tokoh sukses menyebut disiplin sebagai kunci utama keberhasilan. 

Dalam dunia yang tidak selalu memedulikan perasaan dan penuh dengan kompetisi, self-discipline kerap dianggap sebagai satu-satunya jalan menuju perubahan nyata.

Lalu, siapa yang benar? Mana yang lebih penting Jawabannya mungkin tidak bisa disederhanakan. 

Sebab realitanya, hidup tidak hanya membutuhkan kelembutan, tetapi juga ketegasan. Tidak cukup hanya tahu kapan harus istirahat, kita juga perlu tahu kapan harus bangkit dan bergerak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun