Aksi Bagi-Bagi Skincare: Antara Apresiasi dan Kritik
Langkah Gibran membagikan produk skincare kepada masyarakat menuai beragam reaksi. Banyak yang mengapresiasi inisiatifnya sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan kulit masyarakat.Â
Namun, tak sedikit pula yang mempertanyakan relevansi aksi tersebut dengan peran dan tugasnya sebagai Wakil Presiden. Beberapa netizen mengungkapkan kebingungan mereka terkait prioritas kegiatan Gibran, mengingat posisinya yang seharusnya fokus pada kebijakan strategis pemerintahan.
Di sisi lain, muncul pula spekulasi bahwa aksi bagi-bagi skincare ini adalah bentuk pengalihan isu dari situasi politik dan ekonomi yang tengah memanas.Â
Demo besar-besaran bertajuk "Indonesia Gelap," yang memprotes kenaikan harga, krisis ekonomi, dan kebijakan kontroversial pemerintah, tengah menjadi perbincangan luas.Â
Beberapa pihak menilai bahwa langkah Gibran yang viral ini bisa menjadi strategi untuk mengalihkan perhatian publik dari isu-isu yang lebih krusial.
Respons Gibran terhadap Tanggapan Publik
Menanggapi berbagai komentar tersebut, Gibran tetap menunjukkan sikap tenang. Ia menyatakan bahwa aksinya merupakan bagian dari upaya mendekatkan diri kepada masyarakat dan memahami kebutuhan mereka secara langsung.Â
Selain itu, Gibran juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan kulit sebagai bagian dari kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Namun, pertanyaan tetap menggantung: apakah aksi ini benar-benar murni inisiatif sosial atau bagian dari strategi komunikasi politik?
Publik masih terpecah dalam menilai langkah-langkah Gibran, terutama di tengah banyaknya persoalan yang lebih mendesak di negeri ini.