Mohon tunggu...
Tesalonika Hsg
Tesalonika Hsg Mohon Tunggu... Kompasianer 2024

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olahraga Ala Anak Muda: Antara Kesadaran Sehat atau FOMO?

17 Februari 2025   08:32 Diperbarui: 17 Februari 2025   08:32 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Car Free Day di GBK (Sumber: Dok. Pribadi)

Kemarin, (16/2) saya pergi ke Monas dari arah Tangerang. 

Awalnya, saya berpikir perjalanan akan berjalan lancar, tetapi ternyata beberapa rute jalan Petamburan menuju Monas ditutup. 

Saya diarahkan untuk menuju Semanggi dan melewati jembatan penyebrangan. Saat itulah saya menyadari ada yang berbeda; ternyata sedang berlangsung Car Free Day. 

Di sepanjang jalan, saya melihat banyak anak muda yang berlari pagi dengan penuh semangat. Beberapa tampak serius dengan ritme lari mereka, sementara yang lain tampak lebih santai, menikmati suasana pagi dan kebersamaan dengan teman-teman.

Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup anak muda Indonesia.

Aktivitas seperti lari, bersepeda, tenis, golf, dan yoga semakin digemari anak muda. 

Namun, muncul dalam benak saya apakah antusiasme ini didorong oleh kesadaran akan pentingnya hidup sehat atau sekadar ikut-ikutan fenomena Fear of Missing Out (FOMO) buat dipajang di media sosial?

Olahraga kini bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga menjadi ajang sosial. 

Banyak anak muda mengikuti event olahraga atau komunitas tertentu demi merasakan kebersamaan. 

Tren ini semakin diperkuat oleh media sosial yang menampilkan gaya hidup aktif sebagai sesuatu yang keren dan aspiratif.

Kesadaran Sehat Atau FOMO, Harus Dilihat dari Motivasi Diri

Lari pagi saat Car Free Day memang menjadi tren yang semakin digemari banyak orang. 

Olahraga lari tidak hanya membantu meningkatkan kebugaran, tetapi juga mengurangi stres. 

Berbagai event lari yang diselenggarakan di kota-kota besar menarik banyak peserta, menunjukkan bahwa olahraga ini telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban.

Selain lari, olahraga lain seperti bersepeda, tenis, golf, dan yoga juga mengalami peningkatan peminat. Pilates, pound fit, jalan kaki, pole dance, yoga aerial, dan padel menjadi tren olahraga yang hits di Indonesia pada tahun 2024. 

Fenomena ini menunjukkan bahwa anak muda semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan melalui berbagai jenis aktivitas fisik.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian anak muda terlibat dalam aktivitas olahraga karena dorongan FOMO. 

Media sosial memainkan peran besar dalam membentuk persepsi ini, di mana banyak individu merasa terdorong untuk mengikuti tren agar tidak merasa tertinggal. 

Motivasi seperti ingin pamer konten di media sosial atau menambah teman dengan hobi serupa menjadi alasan di balik partisipasi mereka dalam kegiatan olahraga tertentu.

Padahal olahraga sebaiknya tidak dilakukan hanya karena mengikuti tren atau FOMO. Tujuan utama dari berolahraga adalah untuk menjaga kesehatan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan individu, bukan sekadar untuk mendapatkan pengakuan di media sosial.

Meskipun demikian, FOMO tidak selalu berdampak negatif. 

Dalam beberapa kasus, rasa takut ketinggalan tren dapat memotivasi individu untuk mencoba hal-hal baru yang positif, seperti memulai rutinitas olahraga. 

Namun, penting untuk memastikan bahwa motivasi tersebut berlanjut menjadi kebiasaan yang didasarkan pada kesadaran akan manfaat kesehatan, bukan sekadar mengikuti tren semata.

Keseimbangan antara kesadaran akan pentingnya hidup sehat dan pengaruh tren sosial menjadi kunci untuk mengungkap esensi fenomena ini.

Anak muda diharapkan dapat menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang berkelanjutan, bukan hanya sebagai respons terhadap tekanan sosial atau tren sesaat.

Jangan biarkan FOMO menguasai Anda, tapi jadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang berkelanjutan!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun