Penulis: Abadi Leko, Kader IMM Komisariat Fakultas Hukum UMMU.Â
KOMPASIANA-Sudah hampir Satu Minggu gelombang demonstrasi terus menerus terjadi di beberapa daerah diindonesia, Demonstrasi bisa menjadi peringatan keras bahwa ada yang tidak beres dengan sistem di Indonesia hari ini.
   Bivitri Susanti.(Pakar Hukum Tata Negara Pernah berkata) Demonstrasi adalah jeritan terakhir ketika saluran formal tidak lagi bisa digunakan. Ini ekspresi keputusasaan sekaligus harapan.
Hal ini bisa dianggap sebagai tanda bahaya?
Gelombang Demonstrasi yang terus menerus terjadi bukan tanpa sebab,Aksi protes ini lahir atas dasar kebijakan pemerintah yang tidak berpihak terhadap rakyat, Belum lagi ketimpangan sosial yang masih belum bisa diatasi oleh pemerintah. Sebut saja,  harga pangan yang terus naik, Biaya pendidikan yang terus mencekik, serta peluang kerja yang masih saja terbatas. Di tengah ketimpanga ini, dinilai hanya segelintir oranorang yang menikmati kemajuan. Kehidupan Rakyat semakin sulit, Namun Penguasa semakin kaya raya. Ditambah Pemerintah yang seakan anti kritik, ruang dialog ditutup, Suara rakyatpun dibungkam, sungguh Sangat memprihatinkan.
   Demonstrasi saat ini Bukan sekadar amarah tapi ekspresi frustrasi dari rakyat yang merasa Kami sudah bicara baik-baik, tapi kalian tidak mau  mendengarkan. Aku Anggota DPR yang Reaktif, Dinilai tidak mampu menjawab kritik dari rakyat sehingga, rakyat merasa dikhianati. Pesannya jelas, Ada yang salah dalam cara kekuasaan bekerja, Rakyat ingin didengar, bukan dikhianati.
Denamika ini menambah percikan api kemarahan dalam diri Rakyat Indonesia saat ini. Jika seperti ini terus, bukan tidak munkin Indonesia akan mengalami krisis kepercayaan terhadap Hukum, Aparat Keamanan Dan Pemerintah dianggap tak legi berpihak pada rakyat. Disisi lain, Demonstrasi bisa saja merupakan bentuk dari perubahan.
Hal ini bisa jadi momentum positif?
Sebab jika rakyat terlihat aktif  menyuarakan haknya, Maka disitu demokrasi terlihat hidup. Dengan begitu Rakyat terlihat kontrol terhadap kekuasaan, agar kekuasaan tidak bertindak sewenang-wenang.
Bukankah banyak perubahan besar dalam sejarah terjadi dimulai dari demonstrasi?