Mohon tunggu...
tercerahkan literat
tercerahkan literat Mohon Tunggu... Broadcast

NEWS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Krisis Intelektual Mahasiswa Dibalik Gelar Akademik

27 Agustus 2025   14:06 Diperbarui: 27 Agustus 2025   14:59 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Penulis/Suryanti Tidore/Mahasiswa Program Studi PAI STAI Babusalam Sula

Penulis: Suryanti Tidore, Bendahara Cabang DPC GMNI Kepulauan Sula.


KOMPASIANA-Krisis intelektual mahasiswa di balik gelar akademik adalah kondisi dimana mahasiswa lebih fokus pada pencapaian nilai dan gelar, mengabaikan peran intelektual dan sosial sebagai agen perubahan. Sehingga, mereka kehilangan kemampuan berpikir kritis dan kesadaran akan isu - isu sosial di Masyarakat dan menjadi sosok apatis yang hanya mengejar kesuksesan pribadi di tengah masalah sosial yang ada sekarang ini dan hanya fokus pada gelar dan nilai.
Kebanyakan mahasiswa yg saat ini terdapat 90 % dari mereka cenderung mengejar predikat cumlaude seolah itu adalah tujuan akhir dari kalimat kata mahasiswa tersebut. Padahal nilai akademik seharusnya hanya sarana bukan menjadi tujuan utama, dan dalam hal hilang nalar kritis, penurunan kemampuan berpikir mahasiswa.

     Mahasiswa lebih memilih jalan instan, termasuk menfaatkan teknologi seperti AI untuk menyelesaikan tugas tanpa benar - benar Berpikir.
Dalam hal ini mahasiswa juga mempunyai tanggung jawab di balik gelar akademik tersebut dimana ilmu untuk kemaslahatan Masyarakat,
Setelah selesai dari gelar akademik di harapkan menggunakan ilmu untuk memberi kan dampak positif bagi masyarakat. Dan juga untuk menjaga etika dan integritas dalam setiap tindakan.
Ada kecenderungan mahasiswa apatis terhadap isu - isu sosial ketimpangan dan masalah masyarakat padahal peran mahasiswa seharusnya membangun kesadaran sosial dan dampak krisis intelektual akan mencetak boneka dan bukan Manusia.
Pendidikan yg tidak menghasilkan kemerdekaan berpikir hanya akan melahirkan individu yang mampu bicara tanpa arah dan kehilangan peran sebagai agen perubahan. 

    Penulis Juga Menyampaikan. "Kesedaran Sosial dimulai dari Anak Muda yang berpikir Kritis dan Kreatif. Sehingga Apa yang Kemudian didapat dalam akademik bisa berdampak pada Sosial kemasyarakatan. Jika tidak dimulai dari hari ini, entah kapan kita bergerak. Mari bangkit dan beri dampak postif terhadap lingkungan kita". Ujar Penulis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun