Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Memetik Pelajaran dari Menanam hingga Memanen Ubi Jalar

14 Maret 2022   12:07 Diperbarui: 19 Maret 2022   14:16 1365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman ubi jalar dan kentang sebulan setelah ditanam, tumbuh berdampingan dengan bunga tahi ayam (Dokumentasi Pribadi)

Beberapa dari tangkai daunnya itu kami tanam kembali. Dengan harapan semoga hasilnya akan lebih banyak lagi untuk dibagikan kepada siapa yang mau nanti.

Menanam kembali umbi dan tangkai daun ubi jalar (Dokumentasi Pribadi)
Menanam kembali umbi dan tangkai daun ubi jalar (Dokumentasi Pribadi)

Umbi-umbi ubi jalar yang sudah selesai dibersihkan (Dokumentasi Pribadi)
Umbi-umbi ubi jalar yang sudah selesai dibersihkan (Dokumentasi Pribadi)

Umbi-umbi yang kami korek dari dalam tanah lalu dicuci oleh anak-anak. Sudah tidak mengherankan lagi kalau pada masa kiwari anak-anak, terutama yang tinggal di kota-kota besar, mungkin tidak tahu dari mana umbi ubi jalar diambil.

Setelah selesai dicuci tinggal perlu dikukus. Lumayan buat menemani hari yang dingin ketika hujan turun dengan lebatnya. Langit mendung, sepertinya memang akan turun lagi hujan lebat.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun