2. Terlalu banyak melihat sosial media
Dengan kegiatan kita yang terlampau sering membuka media sosial juga dapat memicu terjadinya insecurity. Karena apa yang kita lihat di media sosial adalah hal-hal baiknya saja. Padahal kita tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Barangkali sebenarnya orang itu sedang bersedih atau lainnya. Jadi, mulai sekarang batasi penggunaan media sosial jika itu hanya menimbulkan dampak negatif untuk dirimu sendiri.
3. Perkataan orang lain yang melukai
Pernahkah kalian kehilangan rasa percaya diri akibat perkataan orang lain? Pada kenyataannya, kita tidak akan bisa mengontrol apa yang orang lain ucapkan. Tetapi, kita bisa memilih untuk percaya atau tidak dengan apa yang orang lain katakan. Ibaratnya kita adalah kapal dan perkataan orang lain adalah ombak besar di lautan.Â
Ketika kita melintasi lautan kemudian ada ombak besar, sebenarnya kita bisa melewatinya dengan lancar, tetapi jika kita masukkan air ombak itu ke kapal justru kita akan tenggelam. Sama halnya dengan perkataan negatif orang lain, jika kita masukkan ke hati hanya akan menenggelamkan diri sendiri.
4. Overthinking
Memikirkan sesuatu secara berlebihan disebut dengan overthinking. Insecure cenderung dipicu oleh overthinking. Kita terlalu memikirkan segala hal yang sebenarnya tak perlu kita pikirkan. Jangan terlalu keras pada dirimu! Berhenti berpikir tentang kekuranganmu dan pikirkan hal positif lainnya saja.
5. Memiliki standar kecantikan khususÂ
Mayoritas standar kecantikan di Indonesia adalah kulit putih, tubuh tinggi, hidung mancung, dan masih banyak lagi. Hal itulah yang menyebabkan wanita Indonesia merasa tidak percaya diri ketika fisik yang mereka miliki tidak sesuai dengan apa yang tertera dalam standar kecantikan di Indonesia.Â
Padahal jika kita mau memandang lebih luas lagi, maka kita bisa tau bahwa setiap wanita memiliki standar kecantikannya masing-masing. Orang-orang dari Indonesia timur rata-rata memiliki kulit gelap dengan rambut keriting dan mereka tetap cantik dengan cara mereka sendiri. Oleh karena itu, kita harus mulai memiliki standar kecantikan kita masing-masing dan meyakini bahwa setiap wanita adalah cantik dengan cara masing-masing.
Insecure yang berlebihan apabila dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan gangguan mental serius. Bahkan menurut seorang psikolog, Diena, menyampaikan bahwa insecure dalam jangka panjang sangat tidak baik (Halodoc, dalam Cianjur Today, 2020). Gangguan-gangguan ini dapat menyebabkan aktivitas menjadi terhambat, konsentrasi terganggu, dan lebih parahnya seseorang menjadi enggan bersosialiasi dengan orang lain.