Mohon tunggu...
Tentrem Hatinah
Tentrem Hatinah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Matematika Universitas Brawijaya

Currently studying Math, but really enthusiasm in mental health and quarter life crisis issues.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Insecure Atau Bersyukur?

21 Desember 2020   12:13 Diperbarui: 21 Desember 2020   17:16 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sosial media dapat mengganggu kesehatan mental. Sumber: https://id.pinterest.com/pin/697635798524884795 

2. Terlalu banyak melihat sosial media

Dengan kegiatan kita yang terlampau sering membuka media sosial juga dapat memicu terjadinya insecurity. Karena apa yang kita lihat di media sosial adalah hal-hal baiknya saja. Padahal kita tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Barangkali sebenarnya orang itu sedang bersedih atau lainnya. Jadi, mulai sekarang batasi penggunaan media sosial jika itu hanya menimbulkan dampak negatif untuk dirimu sendiri.

3. Perkataan orang lain yang melukai

Pernahkah kalian kehilangan rasa percaya diri akibat perkataan orang lain? Pada kenyataannya, kita tidak akan bisa mengontrol apa yang orang lain ucapkan. Tetapi, kita bisa memilih untuk percaya atau tidak dengan apa yang orang lain katakan. Ibaratnya kita adalah kapal dan perkataan orang lain adalah ombak besar di lautan. 

Ketika kita melintasi lautan kemudian ada ombak besar, sebenarnya kita bisa melewatinya dengan lancar, tetapi jika kita masukkan air ombak itu ke kapal justru kita akan tenggelam. Sama halnya dengan perkataan negatif orang lain, jika kita masukkan ke hati hanya akan menenggelamkan diri sendiri.

4. Overthinking

Memikirkan sesuatu secara berlebihan disebut dengan overthinking. Insecure cenderung dipicu oleh overthinking. Kita terlalu memikirkan segala hal yang sebenarnya tak perlu kita pikirkan. Jangan terlalu keras pada dirimu! Berhenti berpikir tentang kekuranganmu dan pikirkan hal positif lainnya saja.

5. Memiliki standar kecantikan khusus 

Mayoritas standar kecantikan di Indonesia adalah kulit putih, tubuh tinggi, hidung mancung, dan masih banyak lagi. Hal itulah yang menyebabkan wanita Indonesia merasa tidak percaya diri ketika fisik yang mereka miliki tidak sesuai dengan apa yang tertera dalam standar kecantikan di Indonesia. 

Padahal jika kita mau memandang lebih luas lagi, maka kita bisa tau bahwa setiap wanita memiliki standar kecantikannya masing-masing. Orang-orang dari Indonesia timur rata-rata memiliki kulit gelap dengan rambut keriting dan mereka tetap cantik dengan cara mereka sendiri. Oleh karena itu, kita harus mulai memiliki standar kecantikan kita masing-masing dan meyakini bahwa setiap wanita adalah cantik dengan cara masing-masing.

Insecure yang berlebihan apabila dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan gangguan mental serius. Bahkan menurut seorang psikolog, Diena, menyampaikan bahwa insecure dalam jangka panjang sangat tidak baik (Halodoc, dalam Cianjur Today, 2020). Gangguan-gangguan ini dapat menyebabkan aktivitas menjadi terhambat, konsentrasi terganggu, dan lebih parahnya seseorang menjadi enggan bersosialiasi dengan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun