Mohon tunggu...
temali asih
temali asih Mohon Tunggu... Guru -

berbagi dan mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Anak Kabut Part 2 (Ulasan Buku Soni Farid Maulana)

13 Desember 2018   21:10 Diperbarui: 14 Desember 2018   05:32 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

......
Jelas bukan di negeri preman.

1999

Lengkap dengan tanda titik, seperti titik yang dipakai setelah satu kata saja. 

Dusta. Dari balik jendela, sekali lagi
.....

1999

Di tahun 1998 terjadi kerusuhan yang melibatkan para mahasiswa yang meminta penguasa Orde Baru turun tahta setelah selama 32 tahun berkuasa.

Reformasi

Kata ini juga dipakai oleh SMF dalam sebuah sajaknya bukan di buku Anak Kabut. Tertulis dengan satu kata saja dan huruf r yang banyak. Aku lupa menghitungnya.

Sempat mendapat workshop penulisan puisi di Balai Bahasa Bandung dan Pak Soni (begitulah aku memanggil beliau). Mendapat pertanyaan dariku apa istimewa kata reformasi dengan penulisan huruf r yang banyak itu?

Beliau menjawab semenjana itulah diksi bagi puisi modern singkat dan padat dan unik tentunya.

Waktu itu Pak Soni masih botak karena baru saja menunaikan umrah dan itu saat pertama kalinya mengenal beliau secara langsung. Hari Kartini, 21 April 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun