Mohon tunggu...
JoeNews
JoeNews Mohon Tunggu... -

Baca Berita Bagus

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seni Reog "Sardulo Seto" Bertahan Ditengah Gempuran Budaya Populer

14 Mei 2018   18:48 Diperbarui: 14 Mei 2018   19:05 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok kesenian tradisional yang masih bertahan melawan gempuran budaya populer salah satunya adalah Kelompok Reog Sardulo Seto.

Hal tersebut ditunjukkan dalam sajian atraksinya menyambut kedatangan salah satu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung saat melakukan kampanye dalam bentuk lain di Lapangan Desa Dayamurni - Tulangbawang Barat, Sabtu, 12 Mei 2018.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kelompok kesenian tradisional asal Panumangan Baru - Tulangbawang Barat saat ini beranggotakan tigapuluhan orang.

Sardulo Seto bermakna harimau putih; harimau lambang kekuatan dan keperkasaan sedang putih perlambang kesucian dan tulus.

Gito (28) salah seorang senimannya yang sudah bergabung dengan kelompok ini sejak tahun 2004 mengatakan grup reog kami masih tampil dibanyak tempat, "Kemarin kita habis tampil di Panjang, Palembang dan Pematang", ujarnya.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Gito punya harapan bila Beliau-Beliau ini nanti terpilih bisa memajukan kelompok-kelompok kesenian tradisional.

"Saya mendoakan semoga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung yang terpilih nantinya bisa memajukan dan mendukung kelompok-kelompok kesenian yang masih ada. Kami ini kurang diperhatikan dan keberadaan kami tidak sejajar dengan seni populer yang lain", keluhnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun