Mohon tunggu...
teja komara
teja komara Mohon Tunggu... Administrasi - Antroteksisme

Bahasawan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kutukan Padi Layu

13 Juli 2020   12:42 Diperbarui: 13 Juli 2020   12:51 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebarkan remah di jalan lah
Giring hewan tak berpendidikan lah
Esok mati juga
Tak hentinya meminta

Tanah milik siapa?
Milik Allah
Bukan! Kemarin sudah dibeli
Semeter 1 juta
Apa buktinya?
Pengakuan

Kan hewan tak berpikir
Tak ada adab
Peluh pun sadar tidak
Awas jadi buas!
Padi pakan yang cukup
Tak usah berlebihan

Esok jika mati
Jangan lupa
Berdukacitalah
Satu nyawa berarti
Berarti untuk diadili

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun