Kau masuk ke dalam ruang
berdindingkan derita beratap jeritan.
Matamu binar menanti kepastian.
Tak lama datang yang empunya ruang
dengan jarum di tangan,
menusukmu pelan-pelan
sambil tersenyum menebar harapan.
Dengan pelan dia mengatakan;
"kau menderita aku kaya raya, kau
bahagia aku sengsara."
Bajingan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!