Timnas Indonesia akhirnya kembali berlaga di partai puncak Piala AFF Suzuki 2020. Setelah terakhir kali ke final pada Piala AFF edisi ke-11 tahun 2016 lalu.
Di final 2016 lalu, Timnas Indonesia dikandaskan Thailand. Sempat unggul di Leg pertama dengan skor 2:1. Evan Dimas dan kolega harus mengakui keunggulan Tim Gajah Perang di laga leg kedua dengan skor 2:0. Alhasil Timnas Indonesia gagal merengkuh gelar pertamanya karena kalah agregat 3:2.
Tahun ini, Timnas Indonesia kembali bertemu Thailand di partai Final. Para pecinta Timnas Indonesia pun dibuat gugup. Lantaran masih terbayang akan kekalahan menyakitkan 5 tahun silam.
Namun kini Timnas Indonesia sudah jauh berubah dibandingkan dengan Timnas Indonesia 2016. Skuat yang dibawa Shin Tae-yong didominasi oleh para pemain muda.Â
Hanya ada nama Evan Dimas Darmono dan Fachrudin Aryanto yang masih tersisa dari skuat Timnas Indonesia yang dikalahkan Thailand 2016 silam.
Rata-rata usia pemain dibawah asuhan Shin Tae-yong adalah 23,8. Ini adalah rata-rata usia paling muda yang pernah dibawa Indonesia sepanjang sejarah turnamen Piala AFF.
Banyak pihak sempat pesimistis atas keputusan Shin Tae-yong yang lebih memilih memanggil anak-anak muda potensial ketimbang para pemain senior yang syarat akan pengalaman ke dalam tim untuk bersaing di ajang Piala AFF.
Namun kini keraguan itu telah dibayar lunas oleh para pemain dengan menampilkan performa yang apik sepanjang Fase Grup hingga babak semifinal.
Indonesia sendiri keluar sebagai juara Grup B dan melumat Singapura dibabak semifinal dengan agregat akhir 5:3.
Kini Timnas Indonesia sudah berada di puncak perjuangan. Tinggal selangkah lagi untuk merengkuh gelar Piala AFF untuk yang pertama kalinya.
Lalu bagaimana persiapan Timnas Indonesia sejauh ini untuk menghadapi Thailand?
Seluruh pemain Timnas Indonesia dipastikan siap tampil spartan kecuali Pratama Arhan yang terkena akumulasi kartu kuning.
Pratama Arhan mendapat kartu kuning pertamanya ketika melawan Singapura di Laga Leg Pertama. Ketika itu wasit memberikan hadiah kartu kuning setelah Pratama Arhan melakukan tendangan brutal dan mengenai wajah Song Ui-Young.Â
Beruntung saat itu wasit hanya memberikan Pratama Arhan kartu kuning. Pasca pertandingan, banyak pihak yang mengatakan bahwa keputusan wasit itu dianggap tidak tepat antaran pelanggaran yang dilakukan Arhan sangat keras sehingga Arhan layak mendapat ganjaran Kartu Merah.
Kartu kuning kedua didapat Arhan di Laga Leg kedua kontra Singapura. Arhan melanggar Shawal Anuar dikotak penalti diujung laga. Beruntung Faris Ramli sang eksekutor kala itu gagal menaklukkan Nadeo Argawinata.
Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto pun memastikan bahwa Pratama Arhan tidak akan tampil di Laga Leg Pertama.
"Hanya Pratama Arhan yang tidak bisa tampil nanti karena akumulasi Kartu Kuning" Ujar Nova seperti dikutip dari Bolasport.com
Hilangnya Pratama Arhan di lini pertahanan Indonesia sedikit banyak akan berpengaruh terhadap permainan Timnas Indonesia. Lantaran pemain PSIS Semarang itu selalu menampilkan performa yang luar biasa diatas lapangan.
Bahkan meskipun berposisi sebagai Wing-Back, namun Pratama Arhan sudah mengemas dua gol sepanjang gelaran Piala AFF kali ini.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan sudah mempelajari pola permainan Thailand yang akan dihadapi Timnas Indonesia di Final nanti.
"Pelatih Nova Arianto dan Saya tengah menganalisis permainan dengan intuisi di lapangan." Ujar pelatih asal Korea Selatan itu di postingan Instagram miliknya.
Partai Final Indonesia vs Thailand akan digelar pada hari Rabu (29/12/21) dan Sabtu (01/01/22) di National Stadium Singapura.
Apakah Shin Tae-yong mampu mempersembahkan gelar pertama bagi Timnas Indonesia? Sangat menarik untuk dinantikan.
Teguh Nugraha - Desember 2021
