Sekapur Sirih Kepenulisan dan Implementasi Jiwa Jurnalistik dalam Bermedia Sosial

Kualtas Dalam Bermedia Sosial

Orang bermedia sosial saat ini, sudah menjadi biasa. Lebih jauh, hadirnya media sosial menjadi penanda bagi gaya hidup seseorang.

Secara mudah, akun-akun media sosial dapat dibuat, baik untuk kepentingan personal atau perusahaan, lembaga, institusi bahkan pemerintah sekalipun.

Meski terbilang mudah, bermedia sosial bukan berarti boleh asal-asalan. 

Tampilan media sosial bisa menjadi dasar penilaian kepada seseorang sehingga ia terkategorikan jenis manusia apa dalam praktek kehidupan sehari-harinya.

Dampak media sosial secara masif mampu menembus celah terdalam kehidupan manusia. Banyak hal tabu, kali ini mudah terkuak karena media sosial.

Orang-orang sudah tidak canggung lagi mengungkap berbagai ekspresi-ekspresi kebebsannya. 

Tidak jarang muncul persoalan pelik akibat orang bermedia sosial seenaknya.

Jejak digital menjadi alat ukur dan penerapan hukum yang pasti, seiring terbitnya sejumlah regulasi mengenai aturan bermedia sosial bagi publik.

Menelisik hal ini, bermedia sosial itu nampaknya perlu juga menjaga disiplin, terutama agar saat bermedia sosial tidak lantas menimbulkan gejolak lain yang tidak diharapkan, alih-alih menderita karena diterapkannya sanksi hukum.

Sejumlah pengembang media sosial, merasa bertanggung jawab langsung dengan hal ini, lalu beberapa kebijakan pun diterapkan untuk meminimalisir kemungkinan buruk terjadi.