Mempunyai anak dan membesarkannya di negeri Belanda mempunyai tantangan yang berbeda dengan di Indonesia. Seingat saya yang lahir dan besar di Indonesia tepatnya di komplek perumahan di Bandung, saya banyak menghabiskan waktu bermain di sekitaran rumah.
Jalanan komplek adalah merupakan arena bermain, entah itu bersepeda, main bola dan main layangan (kalau yang ini areal permainan ditambah di atas genteng rumah).
Pada tahun 80-an masih sangat aman dan nyaman, karena kendaraan bermotor tidaklah semasif saat ini. Lalu yang lebih menguntungkan hidup di Indonesia, sepanjang tahun dapat dengan mudah untuk selalu bermain di luar rumah, entah itu mau musim hujan atau kering tidak masalah bagi anak-anak.
Di Belanda mayoritas penghuni banyak menghabiskan waktu di dalam rumah (kalau tidak sedang bekerja di luar tentunya), apalagi jika memasuki musim gugur dan dilanjutkan musim dingin, ribet kalau harus sering keluar rumah.Â
Terus ketika waktunya memungkinkan untuk aktif keluar rumah, waktu memasuki musim semi dan panas, kesempatan ini harus digunakan semaksimal dan kreatif mungkin.
Speeltuin (Taman Bermain)
Di setiap kawasan tempat tinggal sangat mudah ditemui taman bermain, taruhlah sekitaran radius 500 meter pasti dapat ditemui taman bermain, entah itu hanya secuil arena tempat bermain.Â
Lalu biasanya diantara taman bermain itu terdapat tempat bermain yang lumayan besar, inilah yang akan saya fokus tuliskan. Kebetulan tepat di belakang tempat tinggal kami terdapat taman bermain besar yang bernama Speeltuin De Waag.
Mengapa taman bermain besar memiliki gedung, biasanya buat menyimpan stok mainan seperti sepeda (beserta variannya), perlengkapan bermain anak, terdapat toilet, mungkin dapur, ruang bersama dst.Â