Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa yang Menyebabkan Buku dan Isu tentang Mental Health Laris?

13 Januari 2023   13:20 Diperbarui: 13 Januari 2023   13:30 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Rak Buku Self Improvment (Sumber : Psychologhy)

Oleh karena itu, perlu juga batasan pada diri kita untuk menanggapi isi konten-konten yang mencenderungkan ke arah-arah yang justru malah membuat mental kita semakin rusak atau menjadi pribadi yang tidak percaya diri.

Saya bukan mengatakan bahwa membaca buku tentang mental health itu salah atau tidak baik, bukan. Bahkan saya juga senang membaca buku-buku yang tersedia di rak buku Self Improvment, sebagai bentuk buku meditasi diri saya, namun menurut saya jika kita membaca buku tersebut hanya untuk memfokuskan bahwa diri kita sedang butuh buku itu karena kita merasa mengalami masalah mental, saya kira ini konsep yang kurang tepat, buku tersebut malah kita baca untuk mendapatkan inspirasi baru bahkan hanya untuk sekedar mencari inspirasi tentang ketenangan saja.

Demikian artikel ini saya tulis sebagai bentuk pendapat, lebih kurang saya mohon maaf.

Terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun