Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesakralan Janji

31 Oktober 2022   18:49 Diperbarui: 31 Oktober 2022   19:00 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merdeka katanya, merdeka apanya?! sahutnya

Kita pasti bisa teriaknya lantang, bisa apa?! jawabnya keras

Demi kebaikan bersama ujarnya, kebaikan apa yang kami Terima?! sambutnya

Kita harus bersatu tuturnya, lah kan emang dari dulu udah bersatu, situ aja yang mecah-mecah!

Ungkapan kadang terlalu manis, sampai tenggelam dalam tanggung jawab tak terpenuhi


Realitas menolak janji, akal sehat mengkalkulasi ide orator

Ketenangan hanya dihasilkan bila terbasahi air

Bukan dari janji manusia

Kesadaran akan dosa berselimut doa minta ampun, Adalah jembatan paling ampuh 

kala hati gundah gulana


Sana kau pergi! Ucapnya tak lagi percaya

Apa Tuhan seperti itu?

Tidak, itu tadi manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun