Mohon tunggu...
Teddy Sanjaya
Teddy Sanjaya Mohon Tunggu... Guru - Pecinta Kopi

Suka menulis apa saja yang penting di tulis. Pelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Dipeluk Renung

31 Oktober 2023   18:56 Diperbarui: 31 Oktober 2023   18:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada mendung menyelimuti hari

Dengan mudahnya ku gambar pelangi

Aku perkasa dan aku menang

Percikan kesedihan hanya sebagai bumbu makan malam ku

Ku sadari dunia yang sedang ku genggam

Tak pernah ku rasakan lembut jemarinya

Aku terjebak semakin dalam melebihi dasarnya

Di medan perang ku kenakan zirah ku ayun pedang

Duduk di atas kuda namun tak kurasakan kemenangan

Aku terbunuh setiap harinya

Aku tercabik setiap mengingatnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun