Mohon tunggu...
Media Center Bina insan Mulia
Media Center Bina insan Mulia Mohon Tunggu... -

Pusat Informasi Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon di kanal Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik

Singkirkan Stigma Politik Itu Kotor, Pesantren Bina Insan Mulia Launching Sekolah Pendidikan Politik

23 Januari 2018   12:49 Diperbarui: 23 Januari 2018   12:49 1055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah Pendidikan Politik yang digagas oleh Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, KH Imam Jazuli, Lc., MA., ini bertujuan untuk memberi layanan edukasi dan advokasi bagi alumni pesantren yang ingin terjun di dunia politik, khususnya untuk para calon legislator di DPRD II, DPRD I, DPR RI dan DPD RI.

Dalam sambutannya pada Grand Launching Perdana, beliau  mengatakan bahwa sekolah ini ingin mendorong alumni pesantren yang telah memiliki modal sosial dan finansial agar ikut berkontribusi pada percepatan perubahan bangsa menuju realisasi cita-cita Pancasila.

"Dulu, para kyai dan para santri punya andil besar atas lahirnya Republik ini. Dan sekarang, mestinya para alumnus pesantren yang telah punya kekuatan di masyarakat harus punya kontribusi nyata juga dalam mengisi kemerdekaan RI", tegas Imam Jazuli memotivasi ratusan tokoh masyarakat yang hadir di Ballroom Luxton Hotel & Convention, Ahad pagi, 21 Januari kemarin.

Sekarang ini, menurut Kyai Muda lulusan Al-Azhar Kairo Mesir ini, adalah momen yang tepat bagi alumni pesantren yang telah menjadi tokoh masyarakat untuk melakukan perubahan bangsa melalui jalur struktural dan konstitusional.

"Kalau bukan kita, lantas mau mengandalkan siapa lagi? Karenanya, alumni pesantren yang telah sukses di masyarakat hukumnya wajib (fardlu ain) untuk terjun ke gelanggang perjuangan nyata", tegasnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

whatsapp-image-2018-01-23-at-10-54-32-am-5a66c613bde5756517146284.jpeg
whatsapp-image-2018-01-23-at-10-54-32-am-5a66c613bde5756517146284.jpeg
Memang, menurut Kyai yang suka melakukan terobosan out-of-box ini, untuk ikut terjun dalam kancah pertempuran politik tidak mudah. Orang yang sudah punya modal nama dan uang saja belum tentu menang. Di sinilah modal ilmu dan strategi dibutuhkan. "Pemahaman terhadap medan perang sangat menentukan sehingga Sekolah Pendidikan Politik ini sangat dibutuhkan", tandasnya.

Menanggapi pendapat sebagian masyarakat yang mengatakan politik itu kotor, Kyai Imam Jazuli, MA., menjelaskan bahwa yang kotor itu bukan politiknya, tapi manusianya. Karena itu, yang harus disiapkan adalah orang-orangnya.

Sekolah Pendidikan Politik ini  free, terbuka untuk semua partai, tidak berafiliasi ke lembaga apapun atau partai politik manapun. Syarat untuk mengikuti pendidikan di sekolah ini adalah alumni pesantren yang telah memiliki modal sosial dan modal finansial yang memadai untuk terjun di dunia politik.


Sekolah ini akan menajamkan fokus materinya pada 7 pokok bahasan, yaitu: leadership, personal branding, managing relation, emosional and spiritual quotient for legislators, strategi pemenangan, pendalaman regulasi, dan penanaman nilai-nilai kebangsaan.

Untuk gebrakan perdana, Sekolah Pendidikan Politik Bina Insan Mulia akan membuka kelas di Cirebon dan Jakarta yang akan diikuti khusus oleh 100 alumni Al-Azhar Kairo yang akan terjun dalam kancah politik di 2019 di seluruh Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun