Jadi, jika persoalannya hanya untuk melepas "kewajiban" acara kantor yang memang harus ada bukber setiap tahun meskipun di tengah situasi seperti sekarang, maka bukber virtual tetaplah sebuah opsi.
Tapi jika mengharapkan kesempurnaan, keakraban yang nyata, canda tawa yang lepas atau lawakan yang cair dari sebuah acara bukber virtual, maka rasanya jauh panggang dari api. Bisa, tapi jauh panggang dari api.
Karena pada akhirnya, kita harus menyadari kalau bukber virtual itu memang kaya teknologi, tapi tetaplah miskin interaksi.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia