Mohon tunggu...
Siti Sundari
Siti Sundari Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika, Pengajar Praktik ( PP) PGP Angkatan 5 dan PP Angkatan 9

Membentuk Masa Depan Melalui Ilmu dan Pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bukber

6 April 2024   12:01 Diperbarui: 6 April 2024   12:12 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi/ig: @sitisundarithea

Selama bulan suci Ramadan, umat Islam melakukan buka bersama, atau sering disingkat menjadi "bukber." Ini lebih dari sekadar makan malam bersama; itu adalah momen yang penuh dengan makna, kebersamaan, dan kebahagiaan. Umat Islam di seluruh dunia berpuasa selama bulan yang penuh berkah ini dari fajar hingga senja. Mereka juga berkumpul untuk berbuka puasa bersama saat azan Maghrib berkumandang, menciptakan momen yang sangat dinantikan. 

Kegiatan buka bersama biasanya penuh dengan kegembiraan dan kehangatan, mengumpulkan teman, rekan kerja, dan bahkan kadang-kadang komunitas sekitar di satu meja penuh dengan berbagai macam hidangan. Untuk memeriahkan momen berbuka puasa, ada banyak pilihan makanan, baik tradisional maupun kontemporer. Selain itu, buka bersama seringkali merupakan kesempatan untuk saling berbagi, baik itu cerita, makanan, atau kegembiraan yang dirasakan setelah menjalani puasa sehari penuh. Saat ini adalah saatnya untuk bersilaturahmi dan memperkuat hubungan persaudaraan antara sesama. 

Buka bersama memiliki arti yang lebih dalam daripada hanya berkumpul dan bersosialisasi. Saat ini, umat Islam diingatkan tentang pentingnya kesabaran, kebersamaan, dan empati. Kegiatan berbagi kepada mereka yang membutuhkan sering terjadi di meja buka bersama. Mengundang anak yatim piatu atau kaum dhuafa untuk berbagi kegembiraan berbuka puasa adalah salah satu contohnya. Hal ini menunjukkan kepedulian sosial dan keberkahan bagi mereka yang berpuasa.Buka bersama memiliki arti yang lebih dalam daripada hanya berkumpul dan bersosialisasi. Saat ini, umat Islam diingatkan tentang pentingnya kesabaran, kebersamaan, dan empati. 

Tradisi buka bersama telah berubah dalam beberapa tahun terakhir. Ada banyak inovasi dan kreasi dalam penyelenggaraannya, mulai dari konsep buka bersama di alam terbuka, buka bersama virtual yang menghubungkan orang yang berada jauh melalui internet, hingga buka bersama dengan tema tertentu yang membuat acara semakin unik dan berkesan. Inti dari semua ini, bagaimanapun, tetap sama: mempererat persahabatan dan kekeluargaan serta berbagi kebahagiaan dan keberkahan selama bulan Ramadan. 

Selain itu, buka bersama adalah kesempatan untuk merenungkan dan berterima kasih atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Setiap orang diajak untuk mengingat betapa banyaknya nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada mereka di meja yang penuh dengan berbagai makanan. Saat ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan rasa syukur Anda, sekaligus mengingatkan Anda tentang betapa pentingnya berbagi dengan orang-orang yang kurang beruntung. Tradisi buka bersama kaya akan nilai dan makna. Bukan hanya makan malam bersama, buka bersama adalah tentang kebersamaan, berbagi, dan mengingat kembali nilai-nilai kebaikan Islam. Tradisi ini diharapkan untuk mempererat tali persaudaraan umat Islam dan mengingatkan kembali pentingnya hidup berdampingan dengan penuh kasih sayang. 

Saat buka bersama, ada banyak perasaan yang muncul. Pendekatan waktu magrib, yang menandai berbuka puasa, sering kali menjadi emosi pertama yang dirasakan. Kegembiraan ini tidak hanya karena kita akan melepaskan rasa lapar dan haus yang telah kita tahan sepanjang hari, tetapi juga karena kegembiraan yang terkait dengan kemungkinan bertemu dan berkumpul dengan orang-orang yang kita sayangi. Selain itu, momen buka bersama seringkali menjadi kesempatan langka di mana kita bisa duduk bersama, bercengkerama, dan berbagi cerita selama rutinitas sehari-hari yang padat. Lebih dari itu, buka bersama membuat orang sangat berterima kasih. Kami bersyukur atas kesenangan yang diberikan, karena kami masih memiliki kesempatan untuk menikmati makan malam bersama teman-teman dan keluarga. Di saat yang sama, kita juga mengingatkan orang lain yang mungkin tidak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan makanan untuk berbuka puasa. Pengingat kuat akan pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama dapat diperoleh dari momen buka bersama. Hal ini mengajarkan nilai empati dan solidaritas secara tidak langsung dan memberi tahu kita bahwa berbagi kebahagiaan dengan orang lain bisa memberikan kepuasan batin yang tak terhingga. 

Selain itu, buka bersama menegaskan nilai kekeluargaan dan kebersamaan. Seringkali kita lupa untuk meluangkan waktu untuk orang-orang yang penting dalam hidup kita karena kesibukan dan hiruk pikuk kehidupan modern. Buka bersama adalah kesempatan yang ditunggu-tunggu di mana kita bisa menghentikan kegiatan kita dan berkumpul bersama untuk menikmati kehangatan silaturahmi. Kegiatan ini memberi kita pengingat betapa pentingnya menjaga hubungan dengan teman-teman dan keluarga dan menghargai setiap saat yang bisa kita habiskan bersama mereka. Melalui buka bersama, kita diajak untuk berpikir tentang apa yang kita miliki, menghargai apa yang kita dapatkan, dan memahami betapa pentingnya hubungan keluarga dan kebersamaan dalam kehidupan. Kehidupan sosial dan spiritual masyarakat sangat bergantung pada perayaan Ramadan, terutama tradisi buka bersama. Kegiatan ini tidak hanya membuat orang berkumpul dan menikmati makanan setelah berpuasa seharian, tetapi juga membantu menanamkan nilai-nilai kepedulian, kebersamaan, dan berbagi. Melalui momen buka puasa, kita diajarkan untuk menghargai manfaat berkumpul bersama dan memperkuat hubungan yang sering terabaikan di tengah kesibukan kehidupan sehari-hari. 

Berbagi adalah salah satu pelajaran penting yang diajarkan oleh tradisi buka bersama. Berbagi tidak hanya makanan; Anda juga dapat berbagi kebahagiaan, dukungan moral, dan perhatian kepada mereka yang membutuhkan. Kegiatan ini mengajarkan kita untuk tidak hanya memikirkan kebutuhan kita sendiri, tetapi juga untuk memperhatikan dan membantu orang lain. Prinsip berbagi ini sangat penting dan dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam keluarga, pertemanan, dan komunitas. Selain memengaruhi bulan Ramadan, pelajaran yang diperoleh dari tradisi buka bersama dapat membantu membangun komunitas yang lebih erat dan peduli. Kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih damai dan penuh kasih sayang dengan menerapkan prinsip-prinsip yang dipelajari. Hal ini sangat penting, terutama di era modern yang sering diwarnai dengan individualisme dan isolasi sosial. Kita dapat mengatasi berbagai tantangan sosial dan memperkuat ikatan antar anggota masyarakat dengan mengutamakan kebersamaan, berbagi, dan kepedulian. 

Tidak hanya mengisi perut yang kosong dengan buka bersama, tetapi juga mengisi hati dengan kebaikan dan kasih sayang. Kita dapat menggunakan nilai-nilai tradisi ini untuk meningkatkan makna hidup kita. Kita dapat membangun masyarakat yang lebih damai, toleran, dan penuh kepedulian dengan menerapkan pelajaran ini. Tidak hanya selama bulan Ramadan, tetapi juga di setiap bulan dan hari dalam kehidupan kita, prinsip-prinsip ini akan sangat penting untuk membangun komunitas yang kuat dan harmonis di masa depan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun