Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencatat Sebuah Kota

22 Januari 2022   09:59 Diperbarui: 22 Januari 2022   09:59 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mencatat sebuah kota

***

aku mencatat dan membuka lembaran lembaran kota utama Alfarabi.

oh,   itu seperti sintesa wajah kota lama Yunani dan kisah kisah Persia, yang dicerna lagi dengan murni.

di kitab mashurnya, dia merangkai madinah fadilah sebagai realisasi kota ideal,  suatu manifestasi profetik
pada ritmik pengabdian di wadah kehidupan  dunia.

kaum cendikia,  awam dan jelata atau para aghniya dan penguasa (semuanya)  memakai selendang zuhud yang halus,  kain sabar yang tipis dalam jalinan interaksi  yang harmoni dan madani.

dari interaksi yang saling memengaruhi (arti masyarakat), kota  utama Alfarabi mencapai realisasi akal-budi, melebihi premis premis falsafi dan nalar nalar kosong.

Dia Menyindir kita dalam  FirmanNya :

inhum illa yazhunnun,  mereka hanya mengira ngira : menyangka telah membangun kota kota dan menyalakan cahaya di sepanjang malamnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun