Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teorema Penyair

12 Januari 2022   21:49 Diperbarui: 12 Januari 2022   21:57 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teorema Penyair

1//

Konon,  cinta telah memahkotai segenap tangkai obsesinya. seakan cinta menjadi awal dan akhir penyemaian diksi diksi.

2//
Gagasan dan peristiwa peristiwa seperti hamparan gairah. kegelisahan hanyalah adukan hikmah yang mujarab walau sulit mengukurnya dalam skala persamaan.

3//
Pada batu,  penyair melihat sejarah panjang,  kedalaman,  penerimaan,  pengertian dan kesetiaan pada ritmik ekosistem.

4//
Penyair yang bersembunyi di lembah lembah adalah penyair yang bersandar pada keindahan sendiri,  keindahan dalam batasan ego diri, dan berkata : seni untuk seni.

5//
kerja penyair adalah kerja manifestasi
dalam mencapai sesuatu yang dianggap tinggi,  mulia dan lestari. hanya keyakinan dan idealita yang menuntun manifestasi itu.

***

Note: teorema dikutip dari rumus pythagoras, kaidah  tentang kemustahilan/kejaiban matematika yang menarik minat di luar itu,  termasuk musik dan sastra. Ref. Wikipedia

Baca : arsip penyair

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun