Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyair Salon

28 Oktober 2021   15:09 Diperbarui: 28 Oktober 2021   15:10 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

penyair salon

penyair salon dibuai mata angin
dan aroma minyak wangi
sambil menyoal anggur
dan rembulan.

dia melihat sungai sungai keruh
dan melihat kebun kebun rubuh
namun ianya sibuk mematut
warna sepatu dan merek pembalut
sambil memberi warna warna pada rambut.

penyair salon berias kontras
dari wacana kaumnya
yang tertindas
terhempas.
dia menghitung skala popular
dan berapa dibayar.

penyair salon
lupa bersaksi untuk kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun