Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam yang Pucat

20 Oktober 2021   22:12 Diperbarui: 20 Oktober 2021   22:27 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam yang pucat

purnama terhimpit
sepi melintas
malam pucat
dan sarat isyarat.

bukit bukit hitam
batas langit muram
angin seperti mati
daun daun disergap senyap

malam pucat
bulan hilang
ditimpa mendung
harapan menggunung
menjadi rintik hujan
setelah lelap
dalam penguapan

orang orang membangun menara sepi
berselancar dalam lembar maya
menuju malam yang dalam
dalam cerita cerita
dalam bayang bayang
dalam malam yang pucat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun