Musik yang Menenteramkan
Musik yang baik adalah kesenangan yang baik bagi pendengaran.
dan pendengaran hanya alat bagi jiwa
untuk mendapatkan pengalaman itu.
Bila ada yang suka musik yang menghentak, mungkin jiwanya juga sedang terhentak dan berontak, menggelegak. bisakah dengan seperti itu ia mencapai ketenteraman, dan kebahagiaan?
Secara konseptual-spiritual tentu tidak
sebab jiwa kita, inti substansi kita maha halus. kesenangan yang tampak dalam hentakan musik yang kuat menggelegar dan bingar hanya sebentar, kesenangannya tidak menetap, tidak ditangkap oleh fitrah (mekanisme) asli dari jiwa dan kedirian kita.
Pada dasarnya setiap musik
dalam aturan intelegensi yang unik dan khas, menciptakan musik, mengatur nada dan tangganya adalah seni yang rumit. tidak semua orang bisa melakukannya dengan sempurna.
Sebelum alat musik berkembang,
manusia memanjakan pendengarannya
dengan suara suara alam. suara derai ombak.suara kicauan burung.suara air yang mengalir di kedalaman hutan.suara air mancur di kolam sunyi. suara desau angin di dedaunan.
Suara suara alam yang normal itu
bisa menenteramkan lebih dalam dan berkesan, dan menjadikan hati kita mampu menangkap kehalusan, dan menangkap suara hati yang terdalam.
Puncaknya, kita tersimpuh di hadapan Pencipta Harmoni yang Maha Tinggi dan Mulia tanpa sekutu.