Kitakah daun daun kering itu?
yang setia menampilkan sifat kosmos, tasbih sunyi.
Melebar, menjuntai, menepi.
Menghijau, menginspirasi.
Lalu layu dan kering.
Daun daun kering tetap tunduk pada
titah semula dan merasuk dalam
kebisuan ekosistem tanah.
Keriuhan dan keperkasaan
Telah menjadi kisah kemarin
Dengan lembaran tersendiri.
Kini menyusun sepi sepi
Kini merangkai sunyi sunyi
Kini menyulam rindu baru
Daun daun kering
Mungkin akan diabaikan,
Hilang dalam kelam.
Selebihnya lestari dalam
Wujud baru hiasan dan purna rupa
Atau ianya menjadi sekadar asap
Yang menjulang tinggi
Lalu sirna dari mata siapapun.
Daun daun kering menuntaskan
Khidmatnya sendiri
Pada siklus Titah semesta
Dalam ruang puji dan puja:
"Tiada Ciptaan-Mu yang sia sia"
Bagi yang berfikir dan mencerna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI