Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kitakah Daun Kering Itu?

17 September 2021   11:45 Diperbarui: 19 September 2021   22:00 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi daun kering Sanam Maharjan/Pixabay.com

Kitakah daun daun kering itu?
yang setia menampilkan sifat kosmos, tasbih sunyi.
Melebar, menjuntai, menepi.
Menghijau, menginspirasi.
Lalu layu dan kering.

Daun daun kering tetap tunduk pada
titah semula dan merasuk dalam
kebisuan ekosistem tanah.

Keriuhan dan keperkasaan
Telah menjadi kisah kemarin
Dengan lembaran tersendiri.
Kini menyusun sepi sepi
Kini merangkai sunyi sunyi
Kini menyulam rindu baru

Daun daun kering
Mungkin akan diabaikan,
Hilang dalam kelam.
Selebihnya lestari dalam
Wujud baru hiasan dan purna rupa
Atau ianya menjadi sekadar asap
Yang menjulang tinggi
Lalu sirna dari mata siapapun.

Daun daun kering menuntaskan
Khidmatnya sendiri
Pada siklus Titah semesta
Dalam ruang puji dan puja:
"Tiada Ciptaan-Mu yang sia sia"
Bagi yang berfikir dan mencerna.

Dok.medanheadline.
Dok.medanheadline.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun